²©²ÊÍøÕ¾

Apa Enaknya Nonton Piala Dunia Tanpa Kopi dan Kacang?

Hidayat Setiaji, ²©²ÊÍøÕ¾
12 June 2018 12:20
Gelaran Piala Dunia tentu akan meningkatkan konsumsi makanan-minuman, karena apa enaknya nonton sepakbola tanpa kopi dan kacang?
Foto: Reuters
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Piala Dunia adalah momentum penggerak pertumbuhan ekonomi, tidak ada yang meragukan itu. Namun, ada beberapa industri yang menerima dampak signifikan.Ìý

Salah satunya adalah makanan-minuman. Gelaran Piala Dunia tentu akan meningkatkan konsumsi makanan-minuman, karena apa enaknya nonton sepakbola tanpa kopi dan kacang?Ìý

Pihak yang paling menikmati dampak ini tentu negara penyelenggara. Ambil contoh Brasil pada 2014. Ìý

US Department of Agriculture mencatat penjualan kotor industri makanan-minuman di Brasil pada 2014 adalah US$225 miliar (Rp 3.142,18 triliun). Jumlah ini mungkin terlihat besar, tetapi tidak sampai 10% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Samba yang mencapai US$2,05 triliun. Ìý

Penjualan 2014 naik 0,72% dibandingkan setahun sebelumnya. Pada 2015, penjualan turun sampai 25,2%, salah satunya karena resesi ekonomi dan minimnya momentum pendukung seperti Piala Dunia.Ìý

USDA
ÌýTidak hanya di negara penyelenggara, dampak kenaikan penjualan makanan-minuman juga merambat ke hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Sebab seperti yang dibilang tadi, apa enaknya nonton sepakbola tanpa kopi dan kacang?Ìý

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan industri makanan-minuman pada 2013 hanya 4,07%. Namun pada 2014 melonjak menjadi 9,49%. Ìý

Pada 2015, pertumbuhannya melambat menjadi 7,54%. Kemudian pada 2016 pertumbuhannya naik menjadi 8,46%, belum menyamai pencapaian 2014.Ìý

Kinerja saham-saham barang konsumsi pun lumayan oke saat gelaran Piala Dunia 2014. Kala itu, saham-saham UNVR, INDF, atau HMSP mulai menanjak sejak Juni-Juli kala Piala Dunia berlangsung. Ini memberi momentum bagi saham-saham ini untuk menguat lebih lanjut sampai awal Agustus, seiring Idul Fitri yang jatuh pada akhir Juli.Ìý

Reuters
Penjualan makanan-minuman biasanya berpuncak pada hari raya Idul Fitri dan setelah itu ada penurunan. Namun tahun ini Idul Fitri jauh pada pertengahan Juni, bertepatan dengan dimulainya Piala Dunia.Ìý

Oleh karena itu, pelaku industri makanan-minuman bisa berharap penjualan tidak akan terlalu jatuh seusai Idul Fitri. Ya karena itu tadi. Apa enaknya nonton sepakbola tanpa kopi dan kacang? Ìý

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(aji/prm) Next Article Indonesia Berterima Kasih kepada Piala Dunia

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular