
Analisis Teknikal
Saham Bank BUMN Tertekan, BMRI Paling Rawan Koreksi
Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
20 June 2018 17:28

- Sektor keuangan menjadi kontributor utama penurunan IHSG
- Bank-bank BUMN menunjukan sinyal downtrend
- Secara tahun berjalan, bank BNI turun terdalam dan BMRI paling rawan koreksi
Di antara keempat bank BUMN, yang menduduki posisi lima besar emiten bank di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dari sisi aset, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun terparah, yakni sebesar -6,52%.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyusul dengan koreksi sebesar -5,7%, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun -5,61%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan koreksi -3,59%,
![]() |
Sampai berita ini diturunkan, Bank BNI lah yang secara tahun berjalan (year to date) mengalami penurunan terbesar yakni mencapai -22,76%.
Berikut kondisi saham-saham tersebut berdasarkan pendekatan teknikal:
|
Berdasarkan sinyal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence and divergence/ MACD), semua bank hampir memberikan sinyal jual (sell), tetapi sinyal BBNI dan BMRI yang paling jelas dengan pola dead cross.
Sementara itu, indicator Chaikin Oscillator-yang merupakan volume tekanan jual pelaku pasar-menunjukan bahwa keempat saham bank tersebut berada dalam tekanan jual.
Namun, saham BMRI tercatat mengalami tekanan terbesar. Jika berbicara tren, BMRI juga yang paling kuat menunjukan sinyal penurunan (downtrend).
Adanya potensi kenaikan BI 7-day repo rate beberapa kali pada tahun ini dan dampak dari perang dagang antara China versus Amerika Serikat (AS) berpeluang menekan kinerja saham bank di BEI.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(hps) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular