²©²ÊÍøÕ¾

Pada perdagangan Sesi I kemarin, IHSG membentuk pola lilin hitam penuh (full black candle). Namun, tetapi pasar melihat bursa saham memasuki wilayah jenuh jual (oversold) sehingga mendorong sebagian kecil investor mulai melakukan akumulasi beli pada Sesi II.

Mengacu pada beberapa indikator teknikal, IHSG diperkirakan bergerak variatif alias mixed dengan kecenderungan melemah. Dari indikatorÌýstochastic slowÌýsebenarnya IHSG mengarah ke areaÌý´Ç±¹±ð°ù²õ´Ç±ô»åÌýdan berada pada posisi di bawah garisÌýrerata bergerak 5 (Moving Average 5/MA-5), rerata bergerak 20 (MA-20), dan rerata bergerak 50 (MA-50).

Adanya potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 day repo rate dan dampak perang dagang antara China versus Amerika Serikat (AS) berpeluang menekan kinerja IHSG pada pekan ini.ÌýAda pun dari sisi global, bursa AS kemarin bergerak variatif.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA