²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 2,05 poin ke 5.933,89 (+0,03%) pada perdagangan kemarin Rabu (25/7/18). Sektor aneka industri dan sektor perdagangan menjadi penyumbang kenaikan IHSG masing-masing sebanyak delapan dan enam poin.

Pada periode tersebut berbagai emiten melakukan rilis laporan keuangannya. Selain itu, terdapat rencana aksi penambahan modal hingga penerbitan obligasi dari emiten perbankan.

Berikut berbagai rencana dan aksi yang dirangkum ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (26/7/18).

• PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatat penurunan laba bersih sebesar 1% menjadi Rp 2,01 triliun pada semester I-2018. Sebelumnya pada semester I-2017, laba bersih BDMN mencapai Rp 2,03 triliun.

• PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 3,73% sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 205,78 miliar. Pada semester I tahun lalu laba bersih perseroan tercatat senilai Rp 198,38 miliar.

• PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatat perolehan laba bersih Rp 1,3 triliun pada semester I-2018, meningkat 18% dari Rp 1,1 triliun pada periode yang sama tahun 2017. Peningkatan laba bersih ini terutama didorong oleh peningkatan kredit bruto.

• PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan laba bersih senilai US$29,38 juta atau Rp 424,73 miliar di semester I-2018. Pada semester I-2017 INCO mencatatkan kerugian US$21,47 juta (Rp 310,42 miliar).

• PT BFI Finance Tbk (BFIN) mencatatkan kenaikan laba bersih 33,65% pada semester I tahun ini menjadi Rp 702,8 miliar. Pada semester I tahun lalu laba bersih perseroan tercatat senilai Rp 525,85 miliar.

• PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) mencatatkan kenaikan laba periode berjalan sebesar 28,21% sepanjang semester pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik menjadi Rp 873,74 miliar, naik dari Rp 681,46 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

• PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih pada semester I-2018 sebesar Rp 1,12 triliun. Nilai tersebut tumbuh 25,40% dibandingkan dengan laba bersih pada semester I tahun lalu sebesar Rp 900,50 miliar

2. Bangun Rumah Sakit, OMNI Dapat Utangan Rp 258 M dari BNI
Induk usaha Rumah Sakit OMNI, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) menjadi penjamin atas pinjaman anak usahanya, PT Kurnia Sejahtera Utama (KSU) dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 258 miliar.

Baca: Bangun Rumah Sakit, OMNI Dapat Utangan Rp 258 M dari BNI

Fasilitas pinjaman yang didapat dari BNI akan digunakan untuk membiayai pembanguan rumah sakit OMNI yang berlokasi di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat.

PT Bank Danamon Tbk (BDMN) akan menerbitkan obligasi sekitar Rp 25 miliar-Rp 30 miliar untuk memenuhi recovery plan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Manajemen Danamon memperkirakan penerbitan akan dilakukan dalam semester kedua 2018 ini.

Baca: Berdampak Sistemik, Danamon Terbitkan Obligasi Rp 30 M

4. Cucu Usaha Waskita Karya Tambah Modal di Tol Trans Jawa
PT. Waskita Trans Jawa Tol Road (WTTR) yang merupakan cucu usaha dari PT. Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal pada PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol (TJPJT) sebesar Rp 123,54 miliar. Penambahan modal oleh WTTR akan digunakan untuk kegiatan operasional TJPJT.

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) menerima pengunduran diri dari komisaris perusahaan yakni Purnadi Harjono pada 20 Juli 2018 lalu. Pengunduran diri ini nantinya akan disahkan dalam rapat umum pemegang saham perusahaan.

(prm) Next Article Leasing Dihantam Covid, Laba Adira Finance Drop Jadi Rp 753 M