Hary Tanoe Mulai Bangun Theme Park Sekelas Disneyland 2019
Tito Bosnia, 博彩网站
06 August 2018 17:41
Jakarta, 博彩网站 - PT MNC Land Tbk (KPIG) berencana untuk melakukan konstruksi awal (ground breaking) proyek theme park sekelas Disney Land di kawasan Lido Sukabumi pada awal tahun 2019 mendatang.
Perseroan menargetkan Theme Park bernama MNC Lido Resort akan selesai pada 2022 mendatang dengan nilai investasi awal mencapai Rp 1 triliun.
"Nilai total proyek sangat besar, jadi setelah Rp 1 triliun ada skema pendanaan lagi. Saat ini ada dari pendanaan perbankan 70% serta 30% berasal dari equity," ujar Erwin R Andersen, Direktur Keuangan Perseroan di Main Hall I-News Center, Senin (6/8/18).
Selain melaksanakan proyek pembanguan theme park tersebut, pada periode yang sama perseroan juga menargetkan untuk melakukan konstruksi proyek villa, residence serta lapangan golf yang berlokasi di Bali.
Sedangkan untuk anggaran proyek tersebut, perseroan akan menganggarkan dana investasi hingga Rp 5 triliun.
"Tahun depan itu banyak pengeluaran, tapi kalau tahun ini rencana anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun total semua proyek," tambah Erwin.
Sementara itu, proyek terbesar yang akan dirampungkan oleh perseroan salah satunya bangunan hotel dan kantor Park Hyatt yang berlokasi di Menteng Jakarta Pusat.
Setidaknya, dengan dirampungkannya proyek tersebut perseroan memperkirakan untuk pertumbuhan pendapatan (revenue) pada tahun ini meningkat hingga 10%. Pada akhir 2017, pendapatan perseroan mencapai Rp 938,17 miliar.
"Kalau Park Hyatt ini selesai di bulan November maka akan batu ke revenue. Kemudian yang di Surabaya kami juga sudah grand opening ya apartemennya yang One East jadi kami bisa mengejar revnue dari itu," tambah Erwin.
(hps) Next Article Usai Ketemu Trump Jr, Saham Properti Hary Tanoe Ngacir
Perseroan menargetkan Theme Park bernama MNC Lido Resort akan selesai pada 2022 mendatang dengan nilai investasi awal mencapai Rp 1 triliun.
"Nilai total proyek sangat besar, jadi setelah Rp 1 triliun ada skema pendanaan lagi. Saat ini ada dari pendanaan perbankan 70% serta 30% berasal dari equity," ujar Erwin R Andersen, Direktur Keuangan Perseroan di Main Hall I-News Center, Senin (6/8/18).
Sedangkan untuk anggaran proyek tersebut, perseroan akan menganggarkan dana investasi hingga Rp 5 triliun.
"Tahun depan itu banyak pengeluaran, tapi kalau tahun ini rencana anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun total semua proyek," tambah Erwin.
Sementara itu, proyek terbesar yang akan dirampungkan oleh perseroan salah satunya bangunan hotel dan kantor Park Hyatt yang berlokasi di Menteng Jakarta Pusat.
Setidaknya, dengan dirampungkannya proyek tersebut perseroan memperkirakan untuk pertumbuhan pendapatan (revenue) pada tahun ini meningkat hingga 10%. Pada akhir 2017, pendapatan perseroan mencapai Rp 938,17 miliar.
"Kalau Park Hyatt ini selesai di bulan November maka akan batu ke revenue. Kemudian yang di Surabaya kami juga sudah grand opening ya apartemennya yang One East jadi kami bisa mengejar revnue dari itu," tambah Erwin.
(hps) Next Article Usai Ketemu Trump Jr, Saham Properti Hary Tanoe Ngacir
Most Popular