
Saham Naik 3.037% dan Disuspen Bursa, Dirut TCPI Buka Suara
Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
07 August 2018 17:38

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Manajemen PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) akhirnya memberikan penjelasan terkait kenaikan harga saham yang signifinkan hingga 3.037%. Dalam keterangan yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen mengakui sudah memiliki rencana aksi korporasi yang akan dilaksanakannya, tetapi pihak perusahaan belum menentukan kapan aski korporasi ini akan dieksekusi perusahaan.
Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengatakan memang memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat.
"Apalagi perusahaan telah memutuskan melakukan tindakan korporasi tersebut nantinya perusahaan akan melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam peraturan BEI dan Otoritas Jasa Keuangan," tulis Dirc Richard Talumewo, Direktur Utama perusahaan, Selasa (7/8).
Selain itu, perihal kinerja keuangan perusahaan di akhir Juni lalu dengan pendapatan naik sebesar 46% year on year perusahaan menyebutkan hal tersebut karena dampak dari menguatnya harga komoditas batu bara yang diangkut perusahaan sebesar 7%, Selain itu, ada proyek baru yang diperoleh sepanjang periode semester I-2018 sebesar 25% dan peningkatan peningkatan volume dari project existing sebesar 68%.
BEI kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) di semua pasar sejak perdagangan hari ini. Alasannya karena karena penguatan harga kumulatif yang signifikan.
Harga saham TCPI sejak pertama kali ditransaksikan pada 6 Juli 2018, harga saham perseroan sudah naik 3.037,68% dari harga Rp 138/saham menjadi Rp 4.330/saham.
(hps/hps) Next Article Investor Kembali Lepas Saham TCPI, Harganya Anjlok 5,86%
Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengatakan memang memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat.
"Apalagi perusahaan telah memutuskan melakukan tindakan korporasi tersebut nantinya perusahaan akan melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam peraturan BEI dan Otoritas Jasa Keuangan," tulis Dirc Richard Talumewo, Direktur Utama perusahaan, Selasa (7/8).
BEI kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) di semua pasar sejak perdagangan hari ini. Alasannya karena karena penguatan harga kumulatif yang signifikan.
Harga saham TCPI sejak pertama kali ditransaksikan pada 6 Juli 2018, harga saham perseroan sudah naik 3.037,68% dari harga Rp 138/saham menjadi Rp 4.330/saham.
Apa sebebenarnya kegiatan usaha perseroan sehingga harga sahamnya naik sedemikian signifikan? Perseroan merupakan peusahaan dengan kegiatan usaha dalam bidang pelayaran, angkutan laut, baik orang, hewan maupun barang, dan penyewaan kapal laut.
Selain itu, perseroan juga menjalankan usaha perwakilan pelayaran dari perusahaan pelayaran laut baik pelayaran tetap maupun tidak tetap untuk pelayaran di dalam negeri dan di luar negeri, agen perkapalan perusahaan pelayaran, penyewaan peralatan pelayaran dan pelayaran luar negeri antar negara (pelayaran samudera).
Perusahaan ini, didirikan pada 15 Januari 2007 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2008. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Transcoal Pacific Tbk, yaitu: PT Sari Nusantara Gemilang (56,00%) dan PT Karya Permata Insani (24,00%).
Pada tanggal 28 Juni 2018, TCPI memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran perdana Rp 138/saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2018.
Tokoh penting yang diperusahaan ini adalah Dirc Richard Talumewo, Presiden Direktur. Selain itu ada juga nama Achmad Sutjipto mantan Kepala Staf Angkatan Laut yang menjabat pada periode 1999-2001.
Selain itu, perseroan juga menjalankan usaha perwakilan pelayaran dari perusahaan pelayaran laut baik pelayaran tetap maupun tidak tetap untuk pelayaran di dalam negeri dan di luar negeri, agen perkapalan perusahaan pelayaran, penyewaan peralatan pelayaran dan pelayaran luar negeri antar negara (pelayaran samudera).
Perusahaan ini, didirikan pada 15 Januari 2007 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2008. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Transcoal Pacific Tbk, yaitu: PT Sari Nusantara Gemilang (56,00%) dan PT Karya Permata Insani (24,00%).
Pada tanggal 28 Juni 2018, TCPI memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran perdana Rp 138/saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2018.
Tokoh penting yang diperusahaan ini adalah Dirc Richard Talumewo, Presiden Direktur. Selain itu ada juga nama Achmad Sutjipto mantan Kepala Staf Angkatan Laut yang menjabat pada periode 1999-2001.
(hps/hps) Next Article Investor Kembali Lepas Saham TCPI, Harganya Anjlok 5,86%
Most Popular