
Sebulan Terakhir Asing Rajin Beli Saham CPIN, Capai Rp 259 M
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
20 August 2018 13:10

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham PT Charoen Phokphand Tbk (CPIN) pada perdagangan hari ini tercatat paling banyak diborong investor asing pada perdagangan sesi I. Kenaikan harga jual ayam ditingkat konsumen dan larangan impor ayam dari Malaysia menjadi pemicu akumluasi beli bersih investor asing.
Hingga penutupan sesi I akumulasi beli bersih (net buy) investor asing pada saham CPIN mencapai Rp 13,63 miliar atau paling besar diantara saham-saham lainnya. Harga saham perseroan naik 2,52% ke level Rp 4.890/saham.
Ekspektasi investor asing pada saham CPIN tampaknya sudah terbentuk dalam sebulan terakhir. Hal tersebut tampak dari akumulasi net buy yang mencapai Rp 259,36 miliar dalam sebulan.
Salah satu sentimen yang mempengaruhinua adalah kenaikan harga DOC dan broiler pada bulan Juli 2018, baik secara bulanan maupun tahunan. Harga DOC mencapai Rp 5.531/kg atau naik 4,4% secara bulanan dan 44,9% secara tahunan. Harga DOC lantas berada dalam level tertinggi sepanjang 2018.'
Sementara itu, harga broiler di bulan Juli 2018 mencapai Rp22.960/kg atau naik 6,2% secara bulanan. Sementara secara tahunan, harga broiler naik hingga 37,8%.
Selain itu, pemerintah melarang impor unggas dan produk unggas segar asal Malaysia. Instruksi ini dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan).
Hal tersebut dilakukan merespons merebaknya wabah Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) atau yang dikenal dengan nama flu burung di Malaysia. Kebijakan ini berlaku untuk unggas dan produk unggas segar yang diproduksi di Malaysia setelah tanggal 9 Agustus 2018.
Permintaan atas produk-produk dari emiten poultry dalam negeri lantas berpotensi meningkat seiring dengan kebijakan tersebut. Sebelumnya, harga saham emiten-emiten poultry sudah terkerek naik terlebih dahulu oleh kenaikan harga day old chicks (DOC) dan broiler selama Juli 2018.
(hps/wed) Next Article Asing Mulai Borong Saham CPIN
Hingga penutupan sesi I akumulasi beli bersih (net buy) investor asing pada saham CPIN mencapai Rp 13,63 miliar atau paling besar diantara saham-saham lainnya. Harga saham perseroan naik 2,52% ke level Rp 4.890/saham.
Ekspektasi investor asing pada saham CPIN tampaknya sudah terbentuk dalam sebulan terakhir. Hal tersebut tampak dari akumulasi net buy yang mencapai Rp 259,36 miliar dalam sebulan.
Sementara itu, harga broiler di bulan Juli 2018 mencapai Rp22.960/kg atau naik 6,2% secara bulanan. Sementara secara tahunan, harga broiler naik hingga 37,8%.
Selain itu, pemerintah melarang impor unggas dan produk unggas segar asal Malaysia. Instruksi ini dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan).
Hal tersebut dilakukan merespons merebaknya wabah Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) atau yang dikenal dengan nama flu burung di Malaysia. Kebijakan ini berlaku untuk unggas dan produk unggas segar yang diproduksi di Malaysia setelah tanggal 9 Agustus 2018.
Permintaan atas produk-produk dari emiten poultry dalam negeri lantas berpotensi meningkat seiring dengan kebijakan tersebut. Sebelumnya, harga saham emiten-emiten poultry sudah terkerek naik terlebih dahulu oleh kenaikan harga day old chicks (DOC) dan broiler selama Juli 2018.
(hps/wed) Next Article Asing Mulai Borong Saham CPIN
Most Popular