
Perbaiki Kinerja, Chandra Asri Tambah Kapasitas Produksi
Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
06 September 2018 15:27

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) meningkatkan produksi sejumlah produknya untuk meningkatkan kinerja perusahaan sepanjnag semester I-2018 yang mengalami penurunan. Ditargetkan peningkatan kapasitas produksi bisa rampung pada 2020 mendatang.
Corporate Secretary Chandra Asri Suryandi mengatakan perusahaan terus memperbaiki kinerjanya di tengah kondisi perekonomian saat ini ditambah dengan harga minyak dunia yang terus meningkat.
"Di tengah kondisi ekonomi yang lesu dan meningkatnya biaya naphtha yang paling penting perusahaan terus memperbaiki kinerjanya dengan beberapa proyek," kata Suryandi di Hotel Shantika, Jakarta, Kamis (6/9).
Perusahaan sudah meningkatkan kapasitas produksi pabrik butadiene dari 130 ribu ton per tahun menjadi 137 ribu ton per tahun. Untuk meningkatkan kapasitas produksi ini, perusahaan sempat melakukan shutdown (penutupan sementara) pabriknya sejak 1 Maret dan sudah mulai beroperasi kembali pada 2 Juni 2018.
Selain itu, perusahaan juga tengah menyelesaikan pabrik polyethylene yang ditargetkan bisa rampung pada akhir 2019 selesai, saat ini pembangunannya sudah mencapai 60%. Dengan adanya peningkatan kapasitas, ditargetkan produksi bisa menjadi 400 ribu ton per tahun.
Lalu, perusahaan juga tengah menyelesaikan refinary cracker yang akan selesai pada 2020 mendatang. Refinery ini memiliki kapasitas produksi sebesar 860 ribu ton per tahun.
Peningkatan jumlah produksi ini juga ditujukan untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak bumi yang terus-terusan terjadi dan harga naphtha, sehingga perusahaan bisa menjaga marjin perusahaan di level tetap.
Perusahaan menargetkan total kapasitas produksinya pada 2024 mendatang bisa mencapai dua juta ton per tahun dengan mulai beroperasinya Chandra Asri Perkasa (CAP) 2 nanti yang ditargetkan memiliki kapasitas produksi sebesar 1,1 juta ton per tahun.
Sementara itu, saat ini perusahaan tengah menggenjot kapasitas produksi CAP 1 menjadi 90 ribu ton pada 2020 nanti dari sebelumnya 860 ribu ton per tahun.
(roy) Next Article Genjot Bisnis, Chandra Asri Dapat Utang dari Bank Rp 14,75 T
Corporate Secretary Chandra Asri Suryandi mengatakan perusahaan terus memperbaiki kinerjanya di tengah kondisi perekonomian saat ini ditambah dengan harga minyak dunia yang terus meningkat.
"Di tengah kondisi ekonomi yang lesu dan meningkatnya biaya naphtha yang paling penting perusahaan terus memperbaiki kinerjanya dengan beberapa proyek," kata Suryandi di Hotel Shantika, Jakarta, Kamis (6/9).
Lalu, perusahaan juga tengah menyelesaikan refinary cracker yang akan selesai pada 2020 mendatang. Refinery ini memiliki kapasitas produksi sebesar 860 ribu ton per tahun.
Peningkatan jumlah produksi ini juga ditujukan untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak bumi yang terus-terusan terjadi dan harga naphtha, sehingga perusahaan bisa menjaga marjin perusahaan di level tetap.
Perusahaan menargetkan total kapasitas produksinya pada 2024 mendatang bisa mencapai dua juta ton per tahun dengan mulai beroperasinya Chandra Asri Perkasa (CAP) 2 nanti yang ditargetkan memiliki kapasitas produksi sebesar 1,1 juta ton per tahun.
Sementara itu, saat ini perusahaan tengah menggenjot kapasitas produksi CAP 1 menjadi 90 ribu ton pada 2020 nanti dari sebelumnya 860 ribu ton per tahun.
(roy) Next Article Genjot Bisnis, Chandra Asri Dapat Utang dari Bank Rp 14,75 T
Most Popular