²©²ÊÍøÕ¾

Pengusaha: Harga BBM Memang Harus Naik

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
14 September 2018 20:54
BBM jadi penyumbang terbesar defisit transaksi berjalan sehingga perlu dikendalikan dengan menaikkan harga.
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýKamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang, pemerintah memang perlu untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan.

Hal ini dikemukakan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Jumat (14/9/2018). Rosan menilai, pemerintah memang sudah sepatutnya melepas harga bensin sesuai mekanisme pasar.

"Menurut kami, ujungnya harus dilepas karena itu salah satu yang berkontribusi besar," kata Rosan.

Rosan memahami, kebijakan tersebut akan memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan dunia usaha. Kenaikan harga bensin, tentu bisa mengerek inflasi dan ujung-ujungnya berpengaruh pada daya beli masyarakat.

"Kalau dilepas, pasti inflasi nanti akan naik, ini yang harus disikapinya seperti apa, karena akan pengaruhi daya beli, tapi menurut saya tetap harus dilepas," katanya.

Meski demikian, pemerintah tidak akan mengerek harga bensin pada tahun ini. Rosan memperkirakan, kenaikan harga BBM baru akan dilakukan pasca tahun politik, atau sekitar semester II-2018.

"Sekarang begini, ini kalau sakit, dampaknya jadi kita semua yang sakit, bukan hanya pemerintah saja atau sebaliknya. Kalau pun ini kebijakan yang kurang populer, tapi untuk kebaikan kita semua, kebijakan itu harus diambil, meski akan berdampak ke pengusaha juga," tegasnya.



(roy) Next Article Ini Kata Pengamat Terhadap Anomali Harga BBM & Minyak Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular