²©²ÊÍøÕ¾

Sesi Pagi Berakhir Positif, Begini Proyeksi IHSG Sesi II

Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
28 September 2018 12:27
Hal ini terjadi dikarenakan AS sedang mengalami perang dagang dengan mitra dagangnya sendiri seperti China, Kanada dan beberapa negara lainnya.
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserves pada Kamis (27/9/2018), yang diikuti oleh kenaikan BI 7 days RR 25 basis poni menjadi 5,75%, tampaknya sudah diantisipasi pemodal di bursa-bursa Asia.

Kekhawatiran akan dolar Amerika Serikat (AS) pulang kampung tidak terjadi meski The Fed menaikan suku bunga. Hal ini terjadi dikarenakan AS sedang mengalami perang dagang dengan mitra dagangnya sendiri seperti China, Kanada dan beberapa negara lainnya.

Terbukti, hari ini sebagian besar bursa-bursa Asia mengalami kenaikan, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada setengah hari pertama ini ditutup naik 19,82 poin (+0,33%) ke level 5.949.

Nilai perdagangannya mencapai Rp 3,1 triliun, dengan investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 271 miliar di pasar reguler.

Pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 1 poin (+0,02%), pengutannya kemudian berlanjut hingga ke level 5.962 (+0,57%) pada pukul 09:16 WIB, sebagai level tertingginya siang ini.

Lalu, bagaimana pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset ²©²ÊÍøÕ¾ melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:

Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Yazid Muamar

Sumber: Reuters

Kami memperkirakan pada sesi dua, IHSG akan cenderung menguat, dengan rentang perkiraan perdagangannya antara 5.950 hingga 5.983. Rentang tersebut didasarkan pada perhitungan deret fibonacci retracement sebagai alat (tools) untuk memperkirakan pergerakan IHSG selanjutnya.

Pada penutupan siang ini IHSG juga ditutup dengan pola lilin putih pendek (short white candle), menjadikan peluang kenaikan terbuka meski sifatnya kurang kuat.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(hps/hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular