²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Sektor Manufaktur China Terpukul Perang Dagang

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
01 October 2018 13:24
Pertumbuhan sektor manufaktur China melambat pada September karena permintaan eksternal dan domestik melemah.
Foto: Besi dan Baja yang sedang dibangun di Zona Pengembangan Ekonomi Tangshan Fengnan, provinsi Hebei (REUTERS/Joyce Zhou)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pertumbuhan sektor manufaktur China melambat pada September karena permintaan eksternal dan domestik melemah, menurut dua survei pada hari Minggu (30/9/2018). Hal ini meningkatkan tekanan kepada para pembuat kebijakan karena tarif impor AS tampaknya menimbulkan beban lebih berat pada ekonomi China.

Sebuah survei swasta menunjukkan pertumbuhan di sektor pabrik terhenti setelah 15 bulan ekspansi, dengan pesanan ekspor jatuh paling cepat dalam lebih dari dua tahun, sementara survei resmi pemerintah mengonfirmasi pelemahan lebih lanjut dari sektor manufaktur.



Secara bersama-sama, pengukur aktivitas bisnis mengonfirmasi pandangan konsensus bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu terus melambat. Hal ini kemungkinan akan mendorong para pembuat kebijakan China untuk membuat langkah-langkah dukungan pertumbuhan lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan.

"Kami harus membuat persiapan kebijakan karena tekanan eksternal pada ekonomi meningkat dan akan meningkat lebih lanjut tahun depan," kata Tang Jianwei, ekonom senior di Bank of Communications di Shanghai, melansir ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Pabrik Besi dan Baja di ChinaFoto: Pandangan umum menunjukkan pabrik Besi dan Baja Guofeng yang telah dinonaktifkan di Tangshan, provinsi Hebei, REUTERS/Thomas Peter
Beberapa penyeimbang untuk ekonomi yang melambat mungkin berasal dari sektor jasa, yang mencakup lebih dari separuh ekonomi China. Indeks Manajer Pembelian non-manufaktur resmi (PMI), yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada hari Minggu, menunjukkan jasa tumbuh pada tingkat yang lebih cepat pada bulan September.

Untuk manufaktur, indeks resmi jatuh ke level terendah tujuh bulan di 50,8 pada bulan September, dari 51,3 pada bulan Agustus dan di bawah perkiraan jajak pendapat Reuters yang sebesar 51,2. Indeks itu telah bertahan di atas angka 50 poin, yang memisahkan ekspansi dari kontraksi, 26 bulan berturut-turut.



Tetapi Indeks Pembelian Manajer Pembelian Caixin/ Markit (PMI) turun lebih dari yang diharapkan menjadi 50,0 dari 50,6 pada bulan Agustus. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rata-rata 50,5.

Untuk survei swasta, September adalah kali pertama pabrik-pabrik China tidak mengalami peningkatan bisnis sejak Mei 2017, ketika aktivitas menurun.
(prm) Next Article Industri Manufaktur Mulai Bangkit, Dipelopori Barang Kulit

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular