
Tiru Go Car, Blue Bird akan Terapkan Tarif Kompetitif
Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
04 October 2018 14:47

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Blue Bird Tbk (BIRD) saat ini sedang melakukan uji coba penetapan tarif bagi konsumen dengan menggunakan skema baru yang diterapkan melalui aplikasi digital milik perseroan atau My Bluebird.
Direktur Perseroan Sigit Djokosoetono menyampaikan uji coba telah dilakukan di beberapa kota di Indonesia untuk mendukung harga yang lebih kompetitif di tengah persaingannya dengan layanan transportasi berbasis teknologi saat ini.
"Kami sedang jalankan fix tarif di beberapa kota, jadi ini persiapan untuk tarif yang lebih kompetitif. Jadi sekarang kami masih lalui uji coba tarif di kota-kota di luar Jakarta ya," ujarnya di The Ritz Carlton Hotel, Kamis (4/10/18).
Lebih lanjut, perseroan juga melirik perusahaan teknologi raksasa yakni Google untuk membantu meningkatkan kinerja bisnisnya melalui transformasi digital salah satunya lewat Google Cloud.
Menurutnya, kerjasama dengan Google tersebut dinilai dapat meningkatkan utilisasi konsumen perseroan yang didorong oleh ketepatan data permintaan maupun penyaluran (supply) armadanya di lokasi tertentu.
"Kami bisa langsung melihat supply dan demand yang lebih akurat sehingga bisa meningkatkan utilisasi rate dan tingginya tamu yang bisa di grab dengan satu armada yang sama," ujarnya.
Selain itu, penggunaan aplikasi dalam bisnis taksi konvensional saat ini menjadi salah satu tren yang harus diikuti untuk dapat bertahan dalam perkembangan ekonomi digital.
Menurutnya, peningkatan pendapatan perseroan juga terdampak dengan konsumen perseroan yang menggunakan layanan berbasi digital yang dimiliki oleh BIRD.
"Ttren penggunaan aplikasi ini terus meningkat drastis, namun kami belum bisa sebutkan persis angkanya. Namun dipastikan ada peningkatan pendapatan yang diberikan dengan peningkatan efisiensi yang ada saat ini," tambah Sigit.
(hps) Next Article Diborong Bosnya, Saham Blue Bird (BIRD) Langsung Terbang
Direktur Perseroan Sigit Djokosoetono menyampaikan uji coba telah dilakukan di beberapa kota di Indonesia untuk mendukung harga yang lebih kompetitif di tengah persaingannya dengan layanan transportasi berbasis teknologi saat ini.
"Kami sedang jalankan fix tarif di beberapa kota, jadi ini persiapan untuk tarif yang lebih kompetitif. Jadi sekarang kami masih lalui uji coba tarif di kota-kota di luar Jakarta ya," ujarnya di The Ritz Carlton Hotel, Kamis (4/10/18).
Lebih lanjut, perseroan juga melirik perusahaan teknologi raksasa yakni Google untuk membantu meningkatkan kinerja bisnisnya melalui transformasi digital salah satunya lewat Google Cloud.
"Kami bisa langsung melihat supply dan demand yang lebih akurat sehingga bisa meningkatkan utilisasi rate dan tingginya tamu yang bisa di grab dengan satu armada yang sama," ujarnya.
Selain itu, penggunaan aplikasi dalam bisnis taksi konvensional saat ini menjadi salah satu tren yang harus diikuti untuk dapat bertahan dalam perkembangan ekonomi digital.
Menurutnya, peningkatan pendapatan perseroan juga terdampak dengan konsumen perseroan yang menggunakan layanan berbasi digital yang dimiliki oleh BIRD.
"Ttren penggunaan aplikasi ini terus meningkat drastis, namun kami belum bisa sebutkan persis angkanya. Namun dipastikan ada peningkatan pendapatan yang diberikan dengan peningkatan efisiensi yang ada saat ini," tambah Sigit.
(hps) Next Article Diborong Bosnya, Saham Blue Bird (BIRD) Langsung Terbang
Most Popular