²©²ÊÍøÕ¾

Garap Tol Sawangan-Salabenda, CMNP Cari Utangan Rp 1,4 T

Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
31 October 2018 14:26
Untuk menggarap tol sebelumnya CMNP mendapatkan pinjaman dari bank BRI.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana untuk mencari dana investasi atau pinjaman bagi proyek tol seksi III Sawangan-Salabenda senilai Rp 1,4 triliun.

Direktur Utama CMNP Tito Sulistio, pihaknya sedang mencari kreditur strategis dari perbankan untuk bisa mendapatkan dana investasi proyek yang merupakan bagian dari perpanjangan tol Depok-Sawangan.

"Pendanaan sampai Sawangan kan sudah, jadi kami masih cari yang Sawangan-Salabenda Rp 1,4 triliun tambahannya. Insya Allah ada bank yang mau karena sampai Sawangan dibiayai PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), jadi kami secara etika dengan BBRI dulu mau terusin tidak," ujarnya di Kantor Pusat Citra Marga, Rabu (31/10/18).

Tito menambahkan, saat ini proyek tol tiga seksi dari Depok hingga Salabenda, Bojonggede Bogor diperkirakan rampung pada Maret-April 2019.

Sedangkan pembebasan lahan di lokasi tersebut masih tersisa sepanjang 1 kilometer dengan progress pengerjaan saat ini sudah mencapai wilayah Krukut, Depok.

"Kami semua on schedule bahkan dipercepat, jadi gini sistemnya itu kami mulai dari dua sisi pengerjaannya biar cepat jadi dari Sawangan ada, dari Salabenda juga berjalan proyeknya," ujar Tito.

Tambah Ekuitas, CMNP Berencana Rights Issue

Perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal atau rights issue untuk meningkatkan ekuitas dan permodalan dalam menggarap proyek-proyek miliknya. Proyek tersebut diantaranya proyek jalan tol di Jakarta dan Bandung dengan nilai kontrak mencapai Rp 25 triliun.

"Kami mau melakukan rights issue, jadi ini usulan Direksi kepada para pemegang saham. Jadi tinggal tunggu keputusan shareholder saja," tegas Tito.

Selain itu, saat ini perseroan telah menyiapkan kas tunai senilai Rp 3 triliun untuk menambah permodalan dan ekuitas CMNP.

Sedangkan nilai dari dana segar dan rencana rights issue ini masih digodok oleh perseroan dan akan disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan digelar pada Januari 2019 mendatang.

"Eksekusi diperkirakan semester 2 tahun depan, intinya kan ini supaya ekuitas naik ya karena kalau proyek jalan tol tapi nilai ekuitas kami di bawah 35% ya ga akan masuk dan ga akan naik proyeknya," tutup Tito.



(roy) Next Article Citra Marga Berencana Lepas Anak Usaha, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular