²©²ÊÍøÕ¾

Investor Lakukan Aksi Beli Selektif, IHSG Sesi I Naik Tipis

Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
06 November 2018 12:54
IHSG sesi pertama ditutup menguat 0,02% ke level 5.921,57 poin.
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto
Jakarta,Ìý²©²ÊÍøÕ¾Ìý±õ²Ô»å´Ç²Ô±ð²õ¾±²¹Ìý- Sempat menguat hingga 0,67%,ÌýIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakhiri perdagangan sesi I dengan menguat 0,02% keÌýlevelÌý5.921,57 poin.

MenipisnyaÌýpenguatan IHSGÌýselama sesi pertama perdagangan hari ini dikarenakan aksi jual pelaku pasar pada saham berkapitalisasi besar.ÌýInvestor asing mulai melakukan aksi jual (net sell) di saham TLKM setelah tujuh hari berturut-turut melakukan pembelian. Akibatnya indeks sektor infrastruktur terkoreksi karena saham TLKM turun 1,54% di level 3.830.

Pelemahan juga terjadi pada saham ASII, meskipun asing masih net buy, investor lokal cenderung menjual karena harganya dirasa sudah terlalu tinggi "overbought". ASII pun terkoreksi 2,42% ke level 8.050.

Nilai transaksi siang ini mencapai Rp 3,4 triliun, asing terpantau masih melanjutkan reli pembelian (net buy) senilai Rp 232 miliar di semua pasar. Meskipun inflow asing masih terjadi, hingga tahun berjalan asing masih membukukan jual bersih Rp 51 triliun.

Saham paling banyak diborong asing antara lain: BBCA (Rp 70 m), GGRM (Rp 38 m), UNTR (Rp 27 m) dan BBRI (Rp 20 miliar), HMSP (Rp 12 miliar).

Aksi beli investor asing turut menahan kejatuhan sektor konsumer yang terkoreksi 0,15%. Bank Indonesia mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun dari level 122 ke 119.

Pergerakan saham sektor konsumer masih akan berfluktuasi, hal ini dikarenakan Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan penjualan eceran (retail sales) pukul 3:00 WIB.

Sektor keuangan yang kapitalisasinya terbesar di IHSG siang ini terapresiasi 0,62%, menjadi penyumbang penguatan terbesar bagi IHSG. Rupiah yang menguat 0,9% ke level Rp 14.840/dolar membuat sentimen positif bagi sektor tersebut.

Kami memperkirakanÌýIHSGÌýakan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada sesi II,Ìýrentang pergerakannya kami perkirakan antara 5.910Ìýhingga 5.958.
³§³Ü³¾²ú±ð°ù:Ìý¸é±ð±¹¾±²Ô¾±³Ù¾±´Ú

Meskipun pola grafik yang tergambar adalah lilin hitam pendek (short black candle), yangÌýmencerminkanÌýpenurunan, namun tingkatÌýkekuatannya kurang kuat.

Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga, indeks masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), artinya indeks masih dalam tren jangka pendek menguat.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

Baca:ÌýKondisi Global Lebih Kondusif, IHSG Berpotensi Naik



(yam/roy) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular