
Internasional
The Fed Tegaskan Dukung Pertumbuhan Meski Tetap Hawkish
Bernhart Farras, ²©²ÊÍøÕ¾
15 November 2018 16:06

Washington, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve ingin terus mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga harus menyeimbangkan risiko menaikkan suku bunga terlalu banyak atau terlalu sedikit, kata Gubernur The Fed Jerome Powell, Rabu (14/11/2018).
Di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar keuangan bahwa The Fed harus menjadi lebih agresif untuk mencegah inflasi, Powell mengibaratkan pekerjaannya bagai berjalan di ruangan gelap penuh furnitur.
Dalam sebuah diskusi tentang ekonomi dengan Presiden Federal Reserve Dallas Robert Kaplan, Powell mengatakan bank sentral sedang mencoba untuk mengendalikan perekonomian di antara dua kesalahan umum.
Menahan suku bunga acuan terlalu rendah dalam waktu yang terlalu lama dapat menyebabkan inflasi naik, dia memperingatkan.
Tetapi "kesalahan lain, dan kami punya banyak saran untuk melakukan ini, adalah dengan menaikkan suku bunga terlalu cepat, dan mengakhiri pertumbuhan sebelum waktunya. Kami belum melakukan itu," kata Powell, dilansir dari AFP.
Namun, "sekarang kami berada pada titik, di mana kami harus menanggapi kedua risiko tersebut dengan sangat serius, dan itulah mengapa kami menaikkan suku bunga secara bertahap."
Para ekonom hampir semuanya memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga keempat untuk tahun ini di Desember. Tetapi dengan laporan baru-baru ini yang menunjukkan upah akhirnya mulai meningkat, mereka juga mengamati indikasi tentang kemungkinan arah kebijakan di 2019.
The Fed telah berulang kali mengatakan sangat mungkin untuk terus menaikkan suku secara bertahap. Dengan inflasi bertahan tepat di sekitar target 2% meskipun tingkat pengangguran sangat rendah dan kenaikan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Tetapi Powell menekankan bahwa para petinggi belum menentukan keputusannya dan akan terus memantau data yang masuk.
Menyamakan pembuatan kebijakan untuk "berjalan melalui ruangan yang penuh perabotan dan lampu mati," Powell bertanya, "Apa yang Anda lakukan? Anda melambat, Anda mungkin berhenti dan merasakan jalur Anda. Ini tidak berbeda dengan kebijakan."
Gubernur The Fed itu juga mencatat bahwa prospek ekonomi global sedikit kurang optimistis tahun ini. Ada "tanda-tanda sedikit perlambatan, dan itu memprihatinkan," katanya.
Ketika ditanya tentang dampak kebijakan perdagangan agresif Presiden AS Donald Trump terhadap ekonomi, Powell mengatakan sementara para pejabat mendengar keluhan dari industri bisnis, pengaruh bea masuk yang lebih tinggi belum muncul dalam bentuk perlambatan pertumbuhan atau inflasi yang lebih tinggi.
"Kami sangat senang dengan keadaan ekonomi saat ini," katanya.
"Jika Anda melihat ke arah ini, Anda melihat tantangan ke depan" dan "kita harus berpikir tentang seberapa jauh untuk menaikkan suku bunga dan kecepatan kita akan menaikkannya."
Mulai Desember, Powell akan mengadakan konferensi pers di setiap pertemuan kebijakan, bukan hanya empat kali setahun, yang berarti pasar harus terbiasa dengan kemungkinan pergerakan suku bunga bisa datang kapan saja.
(prm) Next Article Lagi-lagi Bos The Fed Beri Sinyal Melunak
Di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar keuangan bahwa The Fed harus menjadi lebih agresif untuk mencegah inflasi, Powell mengibaratkan pekerjaannya bagai berjalan di ruangan gelap penuh furnitur.
Dalam sebuah diskusi tentang ekonomi dengan Presiden Federal Reserve Dallas Robert Kaplan, Powell mengatakan bank sentral sedang mencoba untuk mengendalikan perekonomian di antara dua kesalahan umum.
Tetapi "kesalahan lain, dan kami punya banyak saran untuk melakukan ini, adalah dengan menaikkan suku bunga terlalu cepat, dan mengakhiri pertumbuhan sebelum waktunya. Kami belum melakukan itu," kata Powell, dilansir dari AFP.
Namun, "sekarang kami berada pada titik, di mana kami harus menanggapi kedua risiko tersebut dengan sangat serius, dan itulah mengapa kami menaikkan suku bunga secara bertahap."
Para ekonom hampir semuanya memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga keempat untuk tahun ini di Desember. Tetapi dengan laporan baru-baru ini yang menunjukkan upah akhirnya mulai meningkat, mereka juga mengamati indikasi tentang kemungkinan arah kebijakan di 2019.
![]() |
Tetapi Powell menekankan bahwa para petinggi belum menentukan keputusannya dan akan terus memantau data yang masuk.
Menyamakan pembuatan kebijakan untuk "berjalan melalui ruangan yang penuh perabotan dan lampu mati," Powell bertanya, "Apa yang Anda lakukan? Anda melambat, Anda mungkin berhenti dan merasakan jalur Anda. Ini tidak berbeda dengan kebijakan."
Gubernur The Fed itu juga mencatat bahwa prospek ekonomi global sedikit kurang optimistis tahun ini. Ada "tanda-tanda sedikit perlambatan, dan itu memprihatinkan," katanya.
Ketika ditanya tentang dampak kebijakan perdagangan agresif Presiden AS Donald Trump terhadap ekonomi, Powell mengatakan sementara para pejabat mendengar keluhan dari industri bisnis, pengaruh bea masuk yang lebih tinggi belum muncul dalam bentuk perlambatan pertumbuhan atau inflasi yang lebih tinggi.
"Kami sangat senang dengan keadaan ekonomi saat ini," katanya.
"Jika Anda melihat ke arah ini, Anda melihat tantangan ke depan" dan "kita harus berpikir tentang seberapa jauh untuk menaikkan suku bunga dan kecepatan kita akan menaikkannya."
Mulai Desember, Powell akan mengadakan konferensi pers di setiap pertemuan kebijakan, bukan hanya empat kali setahun, yang berarti pasar harus terbiasa dengan kemungkinan pergerakan suku bunga bisa datang kapan saja.
(prm) Next Article Lagi-lagi Bos The Fed Beri Sinyal Melunak
Most Popular