
Internasional
Serang Bos The Fed, Trump Mengaku Menyesal Pilih Powell
Prima Wirayani, ²©²ÊÍøÕ¾
28 November 2018 07:29

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada surat kabar Washington Post, Selasa (27/11/2018), bahwa dirinya tidak senang dengan keputusannya menunjuk Jerome Powell mengepalai bank sentral Federal Reserve.
Ia mengatakan kepada the Post, "Sejauh ini, saya bahkan sedikitpun tidak senang dengan pilihan saya terhadap Jay [Powell]," yang ia tunjuk awal tahun ini, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International. Ia menambahkan bahwa bank sentral telah bertindak jauh dari apa yang seharusnya mereka lakukan.
The Fed telah beberapa kali menaikkan suku bunga acuannya menyusul perekonomian AS yang terus menguat. Namun, the Post melaporkan bahwa Trump berpendapat kenaikan tersebut memukul ekonomi Negeri Paman Sam.
The Post juga menulis bahwa Trump menyalahkan The Fed atas aksi jual besar-besaran yang melanda pasar saham baru-baru ini serta rencana pabrikan mobil General Motors menutup beberapa pabriknya dan memecat lebih dari 14.000 karyawan.
"Saya melakukan beberapa hal dan saya tidak didukung oleh The Fed," kata Trump kepada the Post. "Mereka membuat kesalahan sebab saya memiliki nyali dan nyali saya kadang mengatakan lebih banyak hal kepada saya dibandingkan otak orang lain."
Sang presiden telah berulang kali mengkritik The Fed dan mengatakan bank sentral seharusnya melakukan apa yang baik untuk negara. Ia juga mengatakan tidak senang dengan keputusan Powell terus menaikkan bunga acuan.
Keterbukaan seorang presiden mengkritik keputusan bank sentral adalah hal yang biasanya tidak terjadi. Berbagai komentar Trump telah memicu kekhawatiran dari beberapa pihak yang menginterpretasikan pernyataan sang presiden sebagai ancaman terhadap independensi bank sentral.
Komentar Trump ini muncul jelang pidato Powell di New York hari Rabu waktu setempat. The Fed sepertinya tidak akan memberi sinyal perubahan signifikan dalam rencana kenaikan bunganya.
Pasar secara umum masih memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan bunga acuannya satu kali lagi di Desember. The Fed telah tiga kali menaikkan bunganya sepanjang tahun ini dan diproyeksikan akan kembali melakukannya dalam dua tahun ke depan.
(prm) Next Article Saat Bos The Fed Minta Kongres Selamatkan Warga yang Kena PHK
Ia mengatakan kepada the Post, "Sejauh ini, saya bahkan sedikitpun tidak senang dengan pilihan saya terhadap Jay [Powell]," yang ia tunjuk awal tahun ini, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International. Ia menambahkan bahwa bank sentral telah bertindak jauh dari apa yang seharusnya mereka lakukan.
The Fed telah beberapa kali menaikkan suku bunga acuannya menyusul perekonomian AS yang terus menguat. Namun, the Post melaporkan bahwa Trump berpendapat kenaikan tersebut memukul ekonomi Negeri Paman Sam.
"Saya melakukan beberapa hal dan saya tidak didukung oleh The Fed," kata Trump kepada the Post. "Mereka membuat kesalahan sebab saya memiliki nyali dan nyali saya kadang mengatakan lebih banyak hal kepada saya dibandingkan otak orang lain."
![]() |
Keterbukaan seorang presiden mengkritik keputusan bank sentral adalah hal yang biasanya tidak terjadi. Berbagai komentar Trump telah memicu kekhawatiran dari beberapa pihak yang menginterpretasikan pernyataan sang presiden sebagai ancaman terhadap independensi bank sentral.
Komentar Trump ini muncul jelang pidato Powell di New York hari Rabu waktu setempat. The Fed sepertinya tidak akan memberi sinyal perubahan signifikan dalam rencana kenaikan bunganya.
Pasar secara umum masih memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan bunga acuannya satu kali lagi di Desember. The Fed telah tiga kali menaikkan bunganya sepanjang tahun ini dan diproyeksikan akan kembali melakukannya dalam dua tahun ke depan.
(prm) Next Article Saat Bos The Fed Minta Kongres Selamatkan Warga yang Kena PHK
Most Popular