
Pemodal Prancis Masuk, 2 Saham Perusahaan Hary Tanoe Melesat
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
11 December 2018 11:03

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo bergerak liar pada perdagang hari ini. Kabar perusahaan Prancis dan Hong Kong yang akan masuk dalam bisnis media jadi katalis pemodal memborong saham-saham dari Grup MNC tersebut.
Harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 4,55% ke level Rp 322/saham. Volume perdagangan mencapai 8,26 juta saham senilai Rp 2,72 miliar.
Lalu saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) naik 3,51% ke level Rp 59/saham. Volume perdagangan mencapai 25,58 juta saham senilai Rp 1,53 miliar.
Seperti dikutip dari Bloomberg kemarin, Vivendi SA, perusahaan konglomerasi asal Prancis yang didukung oleh miliuner Vincent Bollore, bersaing dengan Argyle Street Management untuk berinvestasi dalam unit bisnis televisi dari perusahaan media terbesar di Indonesia, PT Global Mediacom (BMTR), kata beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Lini bisnis penyiaran Vivendi, Canal+, sedang berada dalam tahap pembicaraan awal untuk menginvestasikan lebih dari US$400 juta (Rp 5,8 triliun) untuk membeli saham di dua unit Global Mediacom, kata orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena informasinya bersifat pribadi.
Argyle Street, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, telah secara terpisah menyatakan minatnya untuk membeli sekitar 49% saham MNC Vision Networks. Perusahaan telah mengusulkan untuk membeli 25% saham Global Mediacom dalam sebuah kesepakatan yang memvaluasi bisnis tersebut sekitar US$550 juta.
Perwakilan atau pejabat di MNC Group, Canal +, dan Argyle Street menolak untuk berkomentar.
(dru) Next Article Berkongsi dengan Vivendi, Saham Perusahaan Hary Tanoe Melesat
Harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 4,55% ke level Rp 322/saham. Volume perdagangan mencapai 8,26 juta saham senilai Rp 2,72 miliar.
Lalu saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) naik 3,51% ke level Rp 59/saham. Volume perdagangan mencapai 25,58 juta saham senilai Rp 1,53 miliar.
Lini bisnis penyiaran Vivendi, Canal+, sedang berada dalam tahap pembicaraan awal untuk menginvestasikan lebih dari US$400 juta (Rp 5,8 triliun) untuk membeli saham di dua unit Global Mediacom, kata orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena informasinya bersifat pribadi.
Argyle Street, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, telah secara terpisah menyatakan minatnya untuk membeli sekitar 49% saham MNC Vision Networks. Perusahaan telah mengusulkan untuk membeli 25% saham Global Mediacom dalam sebuah kesepakatan yang memvaluasi bisnis tersebut sekitar US$550 juta.
Perwakilan atau pejabat di MNC Group, Canal +, dan Argyle Street menolak untuk berkomentar.
(dru) Next Article Berkongsi dengan Vivendi, Saham Perusahaan Hary Tanoe Melesat
Most Popular