
Injeksi Modal, Kepemilikan Mandiri di Bank Mantap Turun
Yanurisa Ananta, ²©²ÊÍøÕ¾
18 December 2018 11:56

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Setelah menginjeksi modal ke Bank Mandiri Taspen (Mantap) kepemilikan saham Bank Mandiri di Bank Mantap menurun. Sebelumnya, kepemilikan saham Bank Mandiri di Bank Mantap sebesar 59,44%. Setelah mengucurkan modal sebesar Rp500 miliar bersama PT Taspen kepemilikan berubah menjadi 51,05%.
"Bank Mandiri dan Taspen sepakat untuk meningkatkan modal. Risikonya komposisinya berubah tapi intensinya lagi-lagi bukan kita jual beli saham tapi intensinya bagaimana modalnya meningkat," Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto, Selasa (18/12) pada acara Penandatanganan Berita Acara Jual Beli Saham PT Bank Mandiri Taspen.
Sebelumnya, PT Mantap diinjeksi modal oleh induk usahanya yakni Bank Mandiri dan PT Taspen sebesar Rp500 miliar. Dana tersebut rencananya akan lebih banyak digunakan untuk membuka 50 jaringan baru di seluruh Indonesia.
Dengan menurunnya kepemilikan saham Bank Mandiri otomatis kepemilikan PT Taspen terhadap Bank Mantap meningkat. Dari sebelumnya, 40% menjadi 48,39%. Bank Mandiri menjual saham Bank Mantap ke Taspen sebesar Rp 3.539 per saham. Ini merupakan harga yang premium.
Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro menyebut alasan meningkatkan kepemilikan PT Taspen di Bank Mantap adalah lantaran kinerja Bank Mantap lebih baik. Pihaknya memiliki harapan agar kesejahteraan pensiunan juga meningkat.
"Kesejahteraan meningkat instrumennya antara lain bank, karena bank yang melayani dan memberi pinjaman dan kita ingin agar pelayanan yang baik dan pinjaman bunganya juga turun," tuturnya.
Sampai dengan bulan Oktober 2018, total aset Bank Mantap mencapai Rp18,56 triliun atau tumbuh sekitar 45,8% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Bank Mantap menyalurkan kredit sebesar Rp14,76 triliun hingga Oktober 2018 atau naik 53,5%.
Khusus kredit pensiunan, Bank Mantap telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp13,20 triliun dengan persentase tumbuh 75,7%. Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 220 di 30 provinsi di Indonesia.
(roy/roy) Next Article Tambah Modal, Mandiri & Taspen Suntik Bank Mantap Rp 500 M
"Bank Mandiri dan Taspen sepakat untuk meningkatkan modal. Risikonya komposisinya berubah tapi intensinya lagi-lagi bukan kita jual beli saham tapi intensinya bagaimana modalnya meningkat," Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto, Selasa (18/12) pada acara Penandatanganan Berita Acara Jual Beli Saham PT Bank Mandiri Taspen.
Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro menyebut alasan meningkatkan kepemilikan PT Taspen di Bank Mantap adalah lantaran kinerja Bank Mantap lebih baik. Pihaknya memiliki harapan agar kesejahteraan pensiunan juga meningkat.
"Kesejahteraan meningkat instrumennya antara lain bank, karena bank yang melayani dan memberi pinjaman dan kita ingin agar pelayanan yang baik dan pinjaman bunganya juga turun," tuturnya.
Sampai dengan bulan Oktober 2018, total aset Bank Mantap mencapai Rp18,56 triliun atau tumbuh sekitar 45,8% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Bank Mantap menyalurkan kredit sebesar Rp14,76 triliun hingga Oktober 2018 atau naik 53,5%.
Khusus kredit pensiunan, Bank Mantap telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp13,20 triliun dengan persentase tumbuh 75,7%. Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 220 di 30 provinsi di Indonesia.
(roy/roy) Next Article Tambah Modal, Mandiri & Taspen Suntik Bank Mantap Rp 500 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular