²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah perusahaan yang akan menawarkan saham melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) tahun ini sebanyak 75-100 perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan berdasarkan hasil koordinasi bursa dengan penjamin efek (underwriter) tercatat 45 perusahaan yang akan melakukan IPO tahun ini.

"Di pipeline underwriter yang biasa aktif sudah ada sekitar 45 di akhir tahun 2018. Kami akan validasi lagi. Tim sudah koordinasi dengan mereka sehingga kami tahu potensi mereka ada berapa," kata Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (18/1).

Brdasarkan data BEI sampai Desember 2018, masih ada 10 perusahaan yang mengantri dan memproses aksi korporasi sampai Juni 2019. Berikut daftar perusahaan:

1. PT Envy Technologies Indonesia (³Ù°ù²¹»å±ð,Ìý²õ±ð°ù±¹¾±³¦±ð, dan investment)
2. PT Bersatu Sejahtera Mandiri (trade, service, dan investment)
3. PT Arkha Jayanti Persada (trade, service, dan investment)
4. PT Armada Berjaya Trans (infrastruktur, utilitas, dan transportasi)
5. PT Capri Nusa Satu Properti (properti, real estat, building)
6. PT Wahana Interfood Nusantara (consumer goods)
7. PT Menteng Heritage Realty (trade, service, dan investment)
8. PT Jasnita Telekomindo (infrastruktur, utilitas, dan transportasi)
9. PT DMS Propertindo (properti, real estat, building)
10. PT Meta Epsi (properti, real estat, building)

Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap optimistis dengan target peningkatan jumlah emiten di tahun ini. Disinggung mengenai dampak dari tahun politik, Yetna menyebutkan rencana IPO tak dipengaruhi oleh efek politik sehingga bursa tetap optimistis target tahun ini target bisa dicapai.



(tas) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten