²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana menerbitkan surat utang dan mencari pinjaman bilateral untuk mendukung ekspansi perusahaan.

Direktur Keuangan bank BRI haru Koesmahargyo mengatakan tahun ini BRI akan menerbitkan obligasi global. Obligasi global ini untuk membayar obligasi global BRI yang jatuh tempo tahun ini sekitar Rp 20 triliun.

Pilihan Redaksi Laba Bank BRI Tembus Rp 32,4T di 2018, Naik 11,6% Tahun Ini BRI Kejar Laba Bersih Tembus Rp 37 Triliun Bu Rini, Kok BUMN Sekarang Benci Asing?

BRI juga akan menerbitkan obligasi hijau atau green bond sebesar US$500 juta. "Ini bukan untuk likuiditas saja tetapi masuk kategori bank eligible untuk pembiayaan green acceptabel, berkiprah di pembiayaan eviromental friendly dan sustain," tambah Haru dalam paparan kinerja keuangan BRI 2018 di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Selain itu, BRI berencana menerbitkan obligasi rupiah. Saat ini BRI sedang mengurus penerbitan obligasi berkelanjutan Rp 20 triliun.

"Kita terbitkan obligasi tidak hanya dolar tetapi green bond totalnya Rp 20 triliun dalam rupiah dan dolar," jelas Haru.

Tahun ini BRI menargetkan laba tumbuh 10-12%. Tahun lalu BRI berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp 32,4 triliun.

"Jadi kalau sekarang Rp 32,4 triliun, kalau 10% jadi Rp 36 -37 triliun tetapi kita lebih ke persentase," ujar Direktur utama BRI Suprajarto dalam paparan kinerja BRI 2018 di Jakarta, Rabu (30/1/2019).


(roy/dru) Next Article RUPSLB Angkat Sunarso Jadi Wakil Direktur Utama Bank BRI