²©²ÊÍøÕ¾

Analisis Teknikal

Bursa Shanghai Melesat 3%, IHSG Berpotensi Ngegas Lagi

Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
25 February 2019 13:27
IHSG mengawali perdagangan awal pekan dengan menguat 0,2% ke level 6.514.
Foto: Ilustrasi saham (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan dengan menguat 0,2% ke level 6.514, Senin (25/2/2019).

Perekonomian global diharapkan lebih baik tahun ini setelah pertemuan tingkat Menteri antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang membahas sengketa dagang kedua negara adidaya itu berakhir dengan baik.

Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya akan memperpanjang masa 'gencatan senjata' dengan China yang sedianya berakhir pada 1 Maret. Artinya, AS tidak akan menaikkan bea masuk untuk importasi produk-produk made in China senilai US$ 200 miliar dari 10% menjadi 25%.


Aura damai dagang tersebut membuat investor berani masuk ke pasar negara berkembang demi mengejar cuan yang lebih besar, termasuk Indonesia. Akibatnya bursa Shanghai komposit menguat 3,31%, Nikkei 225 terangkat 0,57% dan Hang seng naik 0,3% hingga berita ini di muat.

Dari dalam negeri, hampir semua sektor bergerak ke teritori positif. Namun sektor keuangan masih bergerak di teritori negatif dengan pelemahan tipis 0,02%, sedangkan sektor lainnya yang terkoreksi agrikultur yang melemah 0,22%.

Secara teknikal, IHSG berpotensi kembali menguat karena masih bergerak di atas rata-ratanya selama lima hari (moving average five/MA5).
Sumber: Refinitiv
Pada indikator stochastic slow juga terlihat belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), sehingga ruang kenaikan cukup terbuka.

IHSG masih pada tahap konsolidasi pergerakan, indeks perlu bergerak melebihi level 6.552 jika ingin dikatakan kembali bullish. Level tersebut sekaligus menjadi level penghalang kenaikan (resistance) terdekat.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(yam/tas) Next Article Hampir Masuk Jurang, IHSG Mampu Menguat Tipis 0,07%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular