²©²ÊÍøÕ¾

Industri Properti Belum Pulih, Rating Obligasi BSDE Bertahan

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
14 March 2019 13:13
Dua surat utang tersebut ialah Obligasi Berkelanjutan Tahap I Seri C/2012 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B/2016.
Foto: Ist
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menyematkan rating idAA- untuk dua obligasi yang diterbitkan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Dua surat utang tersebut ialah Obligasi Berkelanjutan Tahap I Seri C/2012 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B/2016.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Pefindo menyebutkan, prospek atas emiten dengan kode saham BSDE itu stabil. Pefindo menjelaskan bahwa BSDE memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya.

Selain itu, peringkat tersebut menegaskan posisi bisnis BSDE cukup kuat di industri properti. "Produk properti perusahaan yang beragam dan cakupan area yang luas, serta proteksi arus kas yang kuat menjadi kekuatan BSDE," tulis manajemen BSDE dalam keterbukaan informasi, Kamis (14/3/2019).

BSDE memiliki produk properti yang beragam dan tersebar di wilayah Indonesia seperti di Serpong (BSD City), Cibubur, Jakarta, dan Bekasi. Perusahaan juga berekspansi ke area lainnya seperti Balikpapan, Samarinda, Manado, Palembang, dan Semarang.

Pada 2019, BSDE membidik marketing sales sebesar Rp 6,2 triliun yang bakal ditopang oleh proyek-proyek unggulan di segmen residensial dan komersial.

Penjualan residensial diyakini akan menjadi kontributor utama marketing sales pada tahun ini, yaitu sebesar 56% dari total marketing sales, sedangkan sisanya sebesar 44% bakal dikontribusikan oleh produk komersial seperti land plots, ruko dan kondominium.

BSDE masih memiliki sejumlah proyek-proyek unggulan seperti di BSD City yang bakal tetap menjadi kontributor utama marketing sales sebesar 66%, serta proyek kondominium The Elements Kuningan Jakarta CBD, Southgate Residence TB Simatupang di Jakarta Selatan dan Klaska Surabaya yang bakal berkontribusi sebesar 15%.
(hps/hps) Next Article Analis Proyeksi Kinerja Industri Properti Membaik di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular