
Damai Dagang Diprediksi Sebulan Lagi, Straits Times Reli
Dwi Ayuningtyas, ²©²ÊÍøÕ¾
05 April 2019 08:43

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Straits Times (STI) dibuka menguat tipis 0,03% ke level 3.317,11. Namun hingga berita ini dimuat, Straits Times penguatanya kian melebar 0,26% ke level 3.325,62.
Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 17 mencatatkan kenaikan harga, 7 saham melemah, dan 6 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Sentimen yang menaungi pasar keuangan Asia, tidak terkecuali Negeri Singa cenderung masih positif, dan sentimen tersebut masih seputar hawa dagang AS-China yang semakin kentara.
Sejak Rabu (3/4/2019) waktu setempat, perwakilan dagang AS-China kembali menggelar dialog dagang di Washington. AS diwakili oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer, sedangkan perwakilan China adalah Wakil Perdana Menteri Liu He.
Dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ International, menjelang pertemuan dengan Liu pada Kamis (4/4/2019) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa isu pencurian hak kekayaan intelektual dan tarif dagang merupakan isu yang menghambat kesepakatan saat ini.
"Jika kita memiliki kesepakatan, maka aka nada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi). Saya katakan, kita akan tahu dalam empat minggu ke depan," ujar Trump dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Hingga detik ini, belum ada tanggal pasti kapan KTT akan dilaksanakan. Namun Presiden AS mengharapkan akan mengumumkan tanggal KTT antara dirinya dan Presiden China Xi Jinping, hari ini.
Nampaknya, kedua negara masih belum setuju mengenai niat AS untuk menggunakan tarif sebagai alat untuk memastikan China benar-benar menjalankan kesepakatan.
Pasalnya, sebelumnya Trump mengatakan bahwa tarif sebesar US$ 250 miliar atas barang-barang impor China akan tetap berlaku hingga kesepakatan benar-benar diterapkan. Sedangkan dari sisi China menginginkan bahwa tarif tersebut dihapuskan.
Damai dagang yang kian dekat tentunya akan memulihkan pertumbuhan ekonomi AS dan China. Investor pun memilih untuk tidak lagi bermain aman dan rajin memburu aset-aset beresiko di kawasan Benua Kuning, tidak terkecuali Singapura.
Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Jelang Akhir Pekan, Bursa Singapura Mulai dari Zona Hijau
Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 17 mencatatkan kenaikan harga, 7 saham melemah, dan 6 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Sentimen yang menaungi pasar keuangan Asia, tidak terkecuali Negeri Singa cenderung masih positif, dan sentimen tersebut masih seputar hawa dagang AS-China yang semakin kentara.
Dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ International, menjelang pertemuan dengan Liu pada Kamis (4/4/2019) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa isu pencurian hak kekayaan intelektual dan tarif dagang merupakan isu yang menghambat kesepakatan saat ini.
"Jika kita memiliki kesepakatan, maka aka nada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi). Saya katakan, kita akan tahu dalam empat minggu ke depan," ujar Trump dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Hingga detik ini, belum ada tanggal pasti kapan KTT akan dilaksanakan. Namun Presiden AS mengharapkan akan mengumumkan tanggal KTT antara dirinya dan Presiden China Xi Jinping, hari ini.
Nampaknya, kedua negara masih belum setuju mengenai niat AS untuk menggunakan tarif sebagai alat untuk memastikan China benar-benar menjalankan kesepakatan.
Pasalnya, sebelumnya Trump mengatakan bahwa tarif sebesar US$ 250 miliar atas barang-barang impor China akan tetap berlaku hingga kesepakatan benar-benar diterapkan. Sedangkan dari sisi China menginginkan bahwa tarif tersebut dihapuskan.
Damai dagang yang kian dekat tentunya akan memulihkan pertumbuhan ekonomi AS dan China. Investor pun memilih untuk tidak lagi bermain aman dan rajin memburu aset-aset beresiko di kawasan Benua Kuning, tidak terkecuali Singapura.
Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Jelang Akhir Pekan, Bursa Singapura Mulai dari Zona Hijau
Most Popular