²©²ÊÍøÕ¾

Quick Count Jokowi Menang, Reli IHSG akan Berlanjut

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
18 April 2019 08:30
Sentimen yang memengaruhi utamanya adalah dari selesainya pemilu yang dilaksanakan kemarin.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Setelah mengalami penguatan dua hari berturut-turut di awal pekan lalu, hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan berpotensi menguat. Sentimen yang memengaruhi utamanya adalah dari selesainya pemilu yang dilaksanakan kemarin.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan meskipun hasil resmi belum keluar dari KPU, namun berdasarkan hasil Quick Count dari 5 Lembaga survei menunjukkan bahwa Jokowi - Amin sedang unggul. Hal yang terjadi kemarin, mungkin akan terefleksikan pada perdagangan hari ini.

Pasar modal, baik saham dan obligasi memiliki kemungkinan untuk bergerak menguat hari ini, meskipun ada kemungkinan total transaksi dan frekuensi turun akibat banyaknya libur pekan ini, namun seharusnya tidak menyurutkan antusiasme pasar sebelum pada akhirnya pudar. Hal ini akan memberikan potensi aliran Capital Inflow akan bertambah hari ini, baik saham maupun obligasi.

Panin Sekuritas menambahkan, hampir pasti pasar mengalami penguatan hari ini, setelah pengumuman quick count dan Jokowi unggul.

Hal tersebut akan membuat pasar fokus pasar jatuh pada saham-saham konstruksi dan infrastruktur.

Proses pemilu yang aman dan damai juga menjadi salah satu sentimen positif untuk perdagangan hari ini. "Dari dalam negeri, pemilihan umum Indonesia berlangsung aman dan damai diperkirakan juga akan mendorong pergerakan," tulis riset Artha Sekuritas, Kamis (18/4).

Sementara sentimen lainnya disampaikan Pilarmas adalah data China yang melebihi ekspektasi pasar, sehingga semakin menyakinkan para pelaku pasar bahwa ekonomi China meskipun sedang dalam fase melambat, namun masih bisa bertahan.

Perang dagang kembali diangkat, namun tak hanya antara Amerika Serikat dan China, namun juga dengan Uni Eropa dan India. Sementara dua Amerika dan China menjadwalkan lebih banyak pembicaraan mengenai perdagangan secara pertemuan dalam upaya untuk mempercepat kesepakatan pada awal bulan Mei.

Sejumlah pengusaha India menyerukan untuk memboikot terhadap produk buatan China. Meskipun kami menilai apabila boikot tersebut terjadi, justru mungkin akan lebih banyak merugikan India.

Kemudian, Uni Eropa telah merilis sejumlah produk Amerika yang berpotensi dikenakan bea masuk yang nilainya mencapai US$ 20 miliar. Langkah ini merupakan balasan atas ancaman Amerika yang berencana memberlakukan bea masuk untuk impor produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar.

Untuk itu diperkirakan hari ini indeks akan bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran support 6.453 poin dan resisten di 6.527 poin.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular