
Sentimen Perang Dagang Mereda, Bursa Hong Kong Rebound 0,24%
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
16 May 2019 11:34

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa saham Hong Kong rebound dan mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis ini (16/5/2019) meskipun sentimen perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China masih melingkupi bursa Asia.
Indeks Hang Seng saat jeda tercatat menguat 0,24% ke level 28.336,91.
Kemarin, indeks acuan Bursa Hong Kong ini berhasil menguat karena Presiden AS Donald Trump sudah cukup melunak atas sikapnya kepada China. Pasalnya Trump mengatakan bahwa perseteruan dagang dengan China hanya merupakan "pertengkaran kecil" dan negosiasi antara kedua negara berlanjut dengan "sangat baik."
"Kami memiliki sebuah dialog yang sedang berlangsung. Itu akan terus berlanjut," papar Trump di hadapan reporter pada Selasa (14/5/2019) waktu setempat, dilansir dari Reuters.
Akan tetapi, rilis data ekonomi China yang kurang memuaskan menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Tirai Bambu terus tersakiti dari perang dagang yang semakin berlarut-larut.
Produksi industri China periode April 2019 diumumkan hanya tumbuh sebesar 5,4% secara tahunan, di bawah konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv sebesar 6,5% YoY. Industri yang berkontribusi terhadap perlambatan tersebut adalah manufaktur dan industri.
Lebih lanjut, penjualan barang-barang ritel periode yang sama diumumkan hanya tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan, di bawah konsensus yang sebesar 8,6% YoY. Angka ini merupakan pertumbuhan terlemah sejak Mei 2003.
Sebelumnya, China juga mengumumkan bahwa penjualan kendaraan bulan April anjlok 14,6% YoY yang berarti kontraksi selama 10 bulan berturut-turut.
Pelaku pasar masih sangat waspada akan kelanjutan negosiasi dagang antara kedua negara, sehingga lebih memilih posisi bertahan.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari China ataupun Hong Kong.
Pagi tadi, indeks Hang Seng anjlok 0,53%, indeks Straits Times juga turun 0,19%, indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,17%. Adapun indeks Shanghai dibuka stagnan dan indeks Kospi di Korsel menguat terbatas 0,1%.
(hps/tas) Next Article Rehat Siang, Bursa Hong Kong Masih Cetak Reli
Indeks Hang Seng saat jeda tercatat menguat 0,24% ke level 28.336,91.
Kemarin, indeks acuan Bursa Hong Kong ini berhasil menguat karena Presiden AS Donald Trump sudah cukup melunak atas sikapnya kepada China. Pasalnya Trump mengatakan bahwa perseteruan dagang dengan China hanya merupakan "pertengkaran kecil" dan negosiasi antara kedua negara berlanjut dengan "sangat baik."
"Kami memiliki sebuah dialog yang sedang berlangsung. Itu akan terus berlanjut," papar Trump di hadapan reporter pada Selasa (14/5/2019) waktu setempat, dilansir dari Reuters.
Akan tetapi, rilis data ekonomi China yang kurang memuaskan menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Tirai Bambu terus tersakiti dari perang dagang yang semakin berlarut-larut.
Produksi industri China periode April 2019 diumumkan hanya tumbuh sebesar 5,4% secara tahunan, di bawah konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv sebesar 6,5% YoY. Industri yang berkontribusi terhadap perlambatan tersebut adalah manufaktur dan industri.
Lebih lanjut, penjualan barang-barang ritel periode yang sama diumumkan hanya tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan, di bawah konsensus yang sebesar 8,6% YoY. Angka ini merupakan pertumbuhan terlemah sejak Mei 2003.
Sebelumnya, China juga mengumumkan bahwa penjualan kendaraan bulan April anjlok 14,6% YoY yang berarti kontraksi selama 10 bulan berturut-turut.
Pelaku pasar masih sangat waspada akan kelanjutan negosiasi dagang antara kedua negara, sehingga lebih memilih posisi bertahan.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari China ataupun Hong Kong.
Pagi tadi, indeks Hang Seng anjlok 0,53%, indeks Straits Times juga turun 0,19%, indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,17%. Adapun indeks Shanghai dibuka stagnan dan indeks Kospi di Korsel menguat terbatas 0,1%.
(hps/tas) Next Article Rehat Siang, Bursa Hong Kong Masih Cetak Reli
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular