
Ekspansi Usaha, Induk SCTV Rights Issue Rp 2,26 T
Dwi Ayuningtyas, ²©²ÊÍøÕ¾
21 May 2019 10:53

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemilik stasiun TV Indosiar dan SCTV, PT Surya Cipta Media Tbk (SCMA) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) melalui metode Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Lebih lanjut manajemen SCMA menyampaikan tujuan rights issue kali ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan dan mendanai rencana ekspansi perusahaan. Selain itu, saham yang nantinya akan diperdagangkan diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham perusahaan.
Jumlah saham baru maksimum yang akan diterbitkan perusahaan adalah maksimal 1,46 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh per tanggal 31 Desember 2018. Nilai nominal per unit saham baru adalah Rp 50.
Hanya saja, harga pelaksanaan right issue tersebut belum diungkapkan. "Harga pelaksanaan akan ditentukan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku di pasar modal," tulis manajemen SCMA dalam keterbukaan informasi, Senin (22/5/2019).
Data perdagangan menunjukkan rata-rata harga saham perusahaan hari ini (21/5/2019) adalah Rp 1.545/saham. Dengan mengasumsikan harga rerata tersebut dan jumlah saham maksimal 1.462.160.123 unit, maka maksimal dana segar yang dapat dihimpun SCMA adalah Rp 2,26 triliun.
.
Dalam prospektus singkat right issue, perusahaan menyampaikan bahwa sebagian alokasi saham baru akan diambil oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) yang merupakan pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan 60,96%.
Sebagai informasi EMTEK bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa terutama penyediaan jasa teknologi, media, telekomunikasi, kesehatan, online, solusi dan konektivitas.
Pertimbangan SCMA menerbitkan saham baru melalui private placement kepada EMTEK karena EMTEK telah berkomitmen membantu mendanai pengembangan dan ekspansi kegiatan usaha perusahaan dengan jumlah maksimum Rp 360 miliar.
Rencana ekspansi yang dimaksud adalah akuisisi 3 perusahaan di bidang media dan digital di antaranya PT Vidio Dot Com (Vidio.com), PT Kapanlagi Dot Com Networks (KLY), dan PT Binary Ventura Indonesia (BVI).
"Nilai akuisisinya Rp 360 miliar, tiga perusahaan yang diakuisisi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi 10% terhadap pendapatan perseroan," kata Direktur Utama SCMA Sutanto Hartono, usai paparan publik di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Dilihat dari sisi kinerja, pemilik SCTV dan Indosiar ini, berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih positif pada kuartal I-2019 yakni tumbuh 11,35% secara tahunan (YoY).
Namun perlu dicatat bahwa pertumbuhan laba itu masih lebih rendah dari peningkatan laba kuartal I-2018 yang mencapai 19,29% YoY.
Pada Tahun ini, SCMA menargetkan pendapatan bisa tumbuh pada kisaran 8% dan laba bersih dapat tumbuh 10%. Untuk menggenjot target capaian tersebut, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 580 miliar.
(dwa/hps) Next Article Induk SCTV & Indosiar Disuntik Utang HSBC Rp 1,5 T, Buat Apa?
Lebih lanjut manajemen SCMA menyampaikan tujuan rights issue kali ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan dan mendanai rencana ekspansi perusahaan. Selain itu, saham yang nantinya akan diperdagangkan diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham perusahaan.
Jumlah saham baru maksimum yang akan diterbitkan perusahaan adalah maksimal 1,46 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh per tanggal 31 Desember 2018. Nilai nominal per unit saham baru adalah Rp 50.
Hanya saja, harga pelaksanaan right issue tersebut belum diungkapkan. "Harga pelaksanaan akan ditentukan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku di pasar modal," tulis manajemen SCMA dalam keterbukaan informasi, Senin (22/5/2019).
.
Dalam prospektus singkat right issue, perusahaan menyampaikan bahwa sebagian alokasi saham baru akan diambil oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) yang merupakan pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan 60,96%.
Sebagai informasi EMTEK bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa terutama penyediaan jasa teknologi, media, telekomunikasi, kesehatan, online, solusi dan konektivitas.
Pertimbangan SCMA menerbitkan saham baru melalui private placement kepada EMTEK karena EMTEK telah berkomitmen membantu mendanai pengembangan dan ekspansi kegiatan usaha perusahaan dengan jumlah maksimum Rp 360 miliar.
Rencana ekspansi yang dimaksud adalah akuisisi 3 perusahaan di bidang media dan digital di antaranya PT Vidio Dot Com (Vidio.com), PT Kapanlagi Dot Com Networks (KLY), dan PT Binary Ventura Indonesia (BVI).
"Nilai akuisisinya Rp 360 miliar, tiga perusahaan yang diakuisisi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi 10% terhadap pendapatan perseroan," kata Direktur Utama SCMA Sutanto Hartono, usai paparan publik di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Dilihat dari sisi kinerja, pemilik SCTV dan Indosiar ini, berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih positif pada kuartal I-2019 yakni tumbuh 11,35% secara tahunan (YoY).
Namun perlu dicatat bahwa pertumbuhan laba itu masih lebih rendah dari peningkatan laba kuartal I-2018 yang mencapai 19,29% YoY.
Pada Tahun ini, SCMA menargetkan pendapatan bisa tumbuh pada kisaran 8% dan laba bersih dapat tumbuh 10%. Untuk menggenjot target capaian tersebut, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 580 miliar.
(dwa/hps) Next Article Induk SCTV & Indosiar Disuntik Utang HSBC Rp 1,5 T, Buat Apa?
Most Popular