
Meksiko Akan Membalas Serangan Tarif Trump!
Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
31 May 2019 11:10

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif impor 5% atas semua barang Meksiko akan mendapat perlawanan dari pemerintah Meksiko.
Pengenaan tarif itu sebagai respons ASÂ atas masuknya migran dari negara itu ke AS melalui perbatasan. "[Pengenaan tarif itu] akan menjadi "bencana," kata diplomat top Meksiko untuk Amerika Utara, Kamis (30/5/2019).
Diplomat itu bahkan berjanji untuk membalas apa yang dilakukan pemerintah AS. "Ini bencana. Jika ancaman ini dilakukan, itu akan sangat serius," kata sang diplomat itu, Jesus Seade, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Meksiko.
"Jika ini [tarif] diberlakukan, kita harus merespons dengan penuh semangat," tambah, dalam pada konferensi pers, dikutip AFP.
Trump sebelumnya mengunggah di Twitter bahwa ia akan memberlakukan bea masuk kepada Meksiko itu mulai 10 Juni mendatang.
Bahkan, ia mengancam akan "secara bertahap meningkat jumlah tarifnya sampai masalah migrasi ilegal diselesaikan."Â Meksiko, yang mengirim 80% ekspornya ke Amerika Serikat, merasa ragu dan marah atas hal itu.
Seade telah merencanakan untuk mengadakan konferensi pers pekan ini untuk menandai dimulainya proses ratifikasi perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Kesepakatan perdagangan baru ini diteken untuk menggantikan NAFTAÂ (Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara)Â yang sangat dibenci oleh Trump.
Namun sebaliknya, dukungan itu berubah menjadi reaksi pahit usai pengumuman tarif Trump.
"Tidak ada pembenaran untuk melakukan ini atas [alasan] migrasi," kata Seade. "Hal yang benar untuk dilakukan adalah mengatakan, 'Mata diganti mata,' tapi itu hanya jika semua orang berakhir di hutan."
Seade mengatakan pengumuman tarif itu mengejutkan Meksiko, meskipun Trump telah menulis di Twitter sebelumnya bahwa ia akan membuat pengumuman kebijakan yang "dramatis" tentang perbatasan. "Mustahil untuk meramalkan sesuatu sebesar ini. Kami tidak melihat ini [sinyal tarif] datang," katanya.Â
"Kita harus membahas ini dengan Amerika Serikat dan memutuskan bagaimana harus merespons."
Seade adalah delegasi utama yang dipilih Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dalam mewakili perundingan USMCA ketika sang presiden itu terpilih pada 1 Desember 2018. Sejauh ini, dia telah menjalin hubungan baik dengan pemerintahan Trump.
Hal yang sama berlaku untuk Lopez Obrador, seorang sayap kiri anti kemapanan yang memenangkan pemilu tahun lalu. Obrador selama ini dikenal selalu menepis serangan berulang Trump kepada Meksiko dan acapkali menolak ikut terlibat pertikaian itu.
Namun, Seade menegaskan sikap 'diam' itu tak akan  terjadi lagi saat ini. "Saya tidak akan membiarkan presiden (Lopez Obrador) mengatakan, 'Saya tidak akan menanggapi [kebijakan AS],'" tegasnya.
Simak ulasan tarif Meksiko terhadap barang AS.
(tas/tas) Next Article Gawat! Goldman Sachs Ramal Perang Dagang Global Akan Memanas
Pengenaan tarif itu sebagai respons ASÂ atas masuknya migran dari negara itu ke AS melalui perbatasan. "[Pengenaan tarif itu] akan menjadi "bencana," kata diplomat top Meksiko untuk Amerika Utara, Kamis (30/5/2019).
Diplomat itu bahkan berjanji untuk membalas apa yang dilakukan pemerintah AS. "Ini bencana. Jika ancaman ini dilakukan, itu akan sangat serius," kata sang diplomat itu, Jesus Seade, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Meksiko.
Trump sebelumnya mengunggah di Twitter bahwa ia akan memberlakukan bea masuk kepada Meksiko itu mulai 10 Juni mendatang.
Bahkan, ia mengancam akan "secara bertahap meningkat jumlah tarifnya sampai masalah migrasi ilegal diselesaikan."Â Meksiko, yang mengirim 80% ekspornya ke Amerika Serikat, merasa ragu dan marah atas hal itu.
Seade telah merencanakan untuk mengadakan konferensi pers pekan ini untuk menandai dimulainya proses ratifikasi perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Kesepakatan perdagangan baru ini diteken untuk menggantikan NAFTAÂ (Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara)Â yang sangat dibenci oleh Trump.
Namun sebaliknya, dukungan itu berubah menjadi reaksi pahit usai pengumuman tarif Trump.
"Tidak ada pembenaran untuk melakukan ini atas [alasan] migrasi," kata Seade. "Hal yang benar untuk dilakukan adalah mengatakan, 'Mata diganti mata,' tapi itu hanya jika semua orang berakhir di hutan."
Seade mengatakan pengumuman tarif itu mengejutkan Meksiko, meskipun Trump telah menulis di Twitter sebelumnya bahwa ia akan membuat pengumuman kebijakan yang "dramatis" tentang perbatasan. "Mustahil untuk meramalkan sesuatu sebesar ini. Kami tidak melihat ini [sinyal tarif] datang," katanya.Â
"Kita harus membahas ini dengan Amerika Serikat dan memutuskan bagaimana harus merespons."
Seade adalah delegasi utama yang dipilih Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dalam mewakili perundingan USMCA ketika sang presiden itu terpilih pada 1 Desember 2018. Sejauh ini, dia telah menjalin hubungan baik dengan pemerintahan Trump.
Hal yang sama berlaku untuk Lopez Obrador, seorang sayap kiri anti kemapanan yang memenangkan pemilu tahun lalu. Obrador selama ini dikenal selalu menepis serangan berulang Trump kepada Meksiko dan acapkali menolak ikut terlibat pertikaian itu.
Namun, Seade menegaskan sikap 'diam' itu tak akan  terjadi lagi saat ini. "Saya tidak akan membiarkan presiden (Lopez Obrador) mengatakan, 'Saya tidak akan menanggapi [kebijakan AS],'" tegasnya.
Simak ulasan tarif Meksiko terhadap barang AS.
(tas/tas) Next Article Gawat! Goldman Sachs Ramal Perang Dagang Global Akan Memanas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular