
Bos BI: Tahun 2020 Ekonomi RI Tumbuh di Kisaran 5,1% - 5,5%
Lidya Julita Sembiring, ²©²ÊÍøÕ¾
11 June 2019 18:56

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan lebih baik dari tahun 2019. BI memperkirakan ekonomi RI tahun 2020 akan berada di kisaran 5,1% hingga 5,5%.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 akan ditopang permintaan domestik yang meningkat dan kinerja sektor eksternal yang mulai membaik.
"Konsumsi diperkirakan tumbuh tetap tinggi dan investasi di perkirakan akan tumbuh meningkat," ujar Perry Warjiyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/5/2019).
BI juga memperkirakan prospek ekspor tahun depan lebih baik sejalan dengan proyeksi ekonomi global yang mulai meningkat bersama dengan perbaikan harga komoditas dunia.
"Prospek ekonomi domestik yang membaik juga ditopang oleh perbaikan efisiensi dan produktivitas perekonomian yang sejalan dengan dampak positif dari berbagai kebijakan reformasi struktural yang ditempuh pemerintah, baik di infrastruktur, perbaikan iklim investasi maupun di sektor-sektor yang lain," tambah Perry Warjiyo.
Perry Warjiyo menambahkan meski dari sisi eksternal kinerja sektor ekonomi Indonesia terkena dampak dari ekonomi global, bauran kebijakan yang secara konsisten ditempuh oleh BI dengan sinergi yang kuat telah membuat perekonomian stabil.
"Dengan kebijakan pemerintah mampu menjaga stabilitas perekonomian dari dampak negatif perekonomian global. Neraca Pembayaran Indonesia di triwulan I-2019 mencatat surplus US$2,4 miliar didorong oleh lebih besarnya surplus dari neraca modal dan finansial sebesar US$10,1 miliar dibandingkan dengan defisit transaksi berjalan US$ 7 miliar atau 2,6% dari PDB," ujar Perry Warjiyo.
(roy/gus) Next Article Kisi-kisi Bos BI Soal Kebijakan Bank Sentral RI di 2021
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 akan ditopang permintaan domestik yang meningkat dan kinerja sektor eksternal yang mulai membaik.
"Konsumsi diperkirakan tumbuh tetap tinggi dan investasi di perkirakan akan tumbuh meningkat," ujar Perry Warjiyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/5/2019).
"Prospek ekonomi domestik yang membaik juga ditopang oleh perbaikan efisiensi dan produktivitas perekonomian yang sejalan dengan dampak positif dari berbagai kebijakan reformasi struktural yang ditempuh pemerintah, baik di infrastruktur, perbaikan iklim investasi maupun di sektor-sektor yang lain," tambah Perry Warjiyo.
Perry Warjiyo menambahkan meski dari sisi eksternal kinerja sektor ekonomi Indonesia terkena dampak dari ekonomi global, bauran kebijakan yang secara konsisten ditempuh oleh BI dengan sinergi yang kuat telah membuat perekonomian stabil.
"Dengan kebijakan pemerintah mampu menjaga stabilitas perekonomian dari dampak negatif perekonomian global. Neraca Pembayaran Indonesia di triwulan I-2019 mencatat surplus US$2,4 miliar didorong oleh lebih besarnya surplus dari neraca modal dan finansial sebesar US$10,1 miliar dibandingkan dengan defisit transaksi berjalan US$ 7 miliar atau 2,6% dari PDB," ujar Perry Warjiyo.
(roy/gus) Next Article Kisi-kisi Bos BI Soal Kebijakan Bank Sentral RI di 2021
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular