²©²ÊÍøÕ¾

Ulasan Teknikal IHSG

Waspada! Potensi Pelemahan IHSG Belum Habis

Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
17 June 2019 20:20
IHSG berakhir di zona merah, menjadikan pelemahan selama 4 hari berturut-turut.
Foto: ist
Jakarta,²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah, menjadikan pelemahan selama 4 hari berturut-turut. IHSG hari ini ditutup melemah 0,95% ke level 6.190. Senin (17/6/2019).

Mengawali perdagangan di zona positif dengan penguatan 0,15% saat pra pembukaan, penguatan IHSG terkikis karena tekanan aksi jual pelaku pasar. Indeks yang merepresentasikan kinerja saham di bursa nasional tersebut mulai masuk zona merah pada pukul 9:48 WIB.

Tekanan pada IHSG diberikan oleh sektor keuangan yang terus menerus mengalami pelemahan. Hingga penutupan bursa saham sesi I, IHSG berada pada level 6.230 atau melemah 0,31%. Pada sesi II, tekanan pada IHSG justru semakin dalam yang disebabkan aksi ambil untung investor lokal pada saham-saham sektor konsumer dan keuangan.

Pelemahan pada IHSG diperberat oleh investor asing yang berbalik melakukan aksi jual. Pada penutupan, asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 206 miliar di pasar reguler.

Adapun saham-saham yang banyak dilepas asing: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 88,6 miliar), PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN (Rp 47 miliar), PT Bank Danamon Tbk/BDMN (Rp 45 miliar), dan PT Jasa Marga Tbk/JSMR (Rp 38 miliar).

Secara teknikal, IHSG masih diselimuti tekanan. Pelemahan kali ini diikuti peningkatan volume perdagangan yang mencapai Rp 8 triliun menandakan pelaku pasar cenderung menjual. Angka tersebut lebih tinggi dari nilai perdagangan Jumat lalu pada angka Rp 6,9 triliun.

Terbentuknya pola lilin hitam (black candle) menunjukkan kontinuitas tren penurunan IHSG. pola tersebut telah menutup celah kenaikan (gap up) yang terjadi pada tanggal 10 Juni atau hari pertama perdagangan IHSG setelah libur panjang Idul Fitri.
Waspada! Potensi Pelemahan IHSG Belum Habis³§³Ü³¾²ú±ð°ù:Ìý¸é±ð´Ú¾±²Ô¾±³Ù¾±±¹
Dalam jangka pendek, IHSG miliki kecenderungan melemah. Dikarenakan posisinya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).

Ruang pelemahannya sepertinya belum tertutup jika melihat dari volatilitasnya, IHSG digambarkan belum memasuki level jenuh jualnya (oversold), jika mengacu pada indikator teknikal stochastic slow.

Adapun level penahan penurunan (support) pelemahan IHSG yang terdekat berada di level 6.180. Apabila tertembus, IHSG berpotensi menguji level 6.098 yang tercapai dalam 2 hingga 3 hari perdagangan.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(yam/yam) Next Article Asing Keluar Hampir Satu Triliun, IHSG Anjlok 1,16%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular