²©²ÊÍøÕ¾

Jokowi Presiden Lagi, Rupiah Menguat Lagi?

Hidayat Setiaji, ²©²ÊÍøÕ¾
28 June 2019 07:33
Jokowi Presiden Lagi, Rupiah Menguat Lagi?
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).Ìý

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF hari ini, Jumat (28/6/2019), dibandingkan kala penutupan pasar spot hari sebelumnya, mengutip Refinitiv:

PeriodeKurs 27 Juni (15:57 WIB)Kurs 28 Juni (07:19 WIB)
1 PekanRp 14.148,2Rp 14.124,5
1 BulanRp 14.199,2Rp 14.175
2 BulanRp 14.259,7Rp 14.237
3 BulanRp 14.313,7Rp 14.290
6 BulanRp 14.491,7Rp 14.464,5
9 BulanRp 14.663,7Rp 14.645
1 TahunRp 14.826,7Rp 14.818
2 TahunRp 15.560,2Rp 15.539,8
Ìý
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 27 Juni pukul 15:10 WIB:Ìý

PeriodeKurs
1 BulanRp 14.190
3 BulanRp 14.280
Ìý
Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan apresiasi 0,25%. Rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia.ÌýAda kemungkinan penguatan rupiah akan terulang kembali hari ini.


NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.ÌýÌý

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.Ìý

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.Ìý

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.Ìý


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Sentimen positif bagi rupiah (dan pasar keuangan Indonesia) adalah kepastian kembalinya Joko Widodo sebagai presiden Indonesia. Bersama cawapres Ma'ruf Amin, Jokowi akan memimpin Indonesia untuk masa jabatan 2019-2024.Ìý


Kepastian ini didapat setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Keputusan MK adalah final dan mengikat, jalan terakhir yang diatur dalam demokrasi.Ìý

Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar rapat pleno pada Minggu untuk kemudian mengesahkan pasangan Jokowi-Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. Selesai sudah tahapan pesta demokrasi tahun ini.Ìý

Kembalinya Jokowi ke Istana Negara membuat investor lega. Sebab, dengan begitu kemungkinan arah kebijakan pemerintah tidak akan berubah drastis setidaknya dalam lima tahun ke depan.Ìý

Eks wali kota Surakarta itu juga diharapkan bisa melanjutkan pekerjaan yang belum selesai selama masa jabatan 2014-2019. Misalnya kebijakan reformasi struktural untuk mengatasi masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit).Ìý

Baca:
Jokowi Marah, Apa Benar Kondisi Ekonomi RI Sudah Parah?

Sudah adanya kepastian soal siapa pemimpin Indonesia tentu membuat pasar bersemangat. Arus modal siap untuk deras mengalir ke Indonesia, dan rupiah sepertinya akan 'mengangkasa'.


TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular