
Kemarin Tembus 6.400, IHSG Siap-siap Gaspol!
Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
11 July 2019 08:33

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan hari ini berpotensi melanjutkan tren penguatan paska menembus level psikologis 6.400 pada perdagangan kemarin, Rabu (10/7/2019).
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang ditransaksikan di zona hijau: indeks Hang Seng menguat 0,23%, indeks Straits Times naik 0,48%, dan indeks Kospi bertambah 0,44%.
Valbury Sekuritas mencermati, sentimen perdagangan hari ini dari dalam negeri bersumber dari insentif pengurangan pajak untuk dunia usaha yang berinvestasi dalam program pendidikan vokasi serta melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan diharapkan dapat mendorong pengembangan industri manufaktur yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Sedangkan, sentimen dari luar negeri berhembus dari kabar Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang akan melawan India di bidang perdagangan. Trump mengatakan pengenaan tarif produk impor AS oleh India tidak lagi dapat diterima. Sebelumnya awal tahun ini, Trump telah mengancam mencabut hak istimewa India dalam perdagangan.
Di sisi lain, AS dan China melanjutkan kembali perundingan damai dagang pada pekan ini.
Beralih dari sana, Valbury menuturkan, sentimen yang juga patut dicermati, Jerome Powell menegaskan bahwa the Fed akan bertindak sebagaimana mestinya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi AS.
"Meredanya ketegang perang dagang AS dan Cina ditengah tensi baru peluang terjadi perang dagang AS dengan India, diperkirakan masih dapat memberikan sinyalemen positif pasar global," tulis Valbury, dalam risetnya, Kamis (11/7/2019).
Dengan demikian, hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak menguat pada kisaran support 6.398/6.386/6.379 dan resistance 6.418/6.425/6.438.
Mega Capital Sekuritas memaparkan, sepanjang perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat di tengah fluktuasi bursa Asia seiring investor menantikan petunjuk dari Gubernur The Fed Jerome Powell saat menyampaikan pandangan mengenai kebijakan moneter dan kondisi ekonomi AS di depan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Rabu dan Kamis waktu setempat.
Sedangkan, Bursa Wall Street ditutup menguat pada penutupan Rabu (10/07) setelah Powell menyampaikan pernyataan dovish yang mendorong potensi pemangkasan suku bunga bulan ini. Powell menegaskan The Fed siap untuk bertindak dengan semestinya guna mendukung pertumbuhan ekonomi AS.
"Hari ini bergerak IHSG fluktuatif menguat terbatas 6.375 - 6.440," tulis Mega Capital Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang ditransaksikan di zona hijau: indeks Hang Seng menguat 0,23%, indeks Straits Times naik 0,48%, dan indeks Kospi bertambah 0,44%.
Valbury Sekuritas mencermati, sentimen perdagangan hari ini dari dalam negeri bersumber dari insentif pengurangan pajak untuk dunia usaha yang berinvestasi dalam program pendidikan vokasi serta melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan diharapkan dapat mendorong pengembangan industri manufaktur yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Sedangkan, sentimen dari luar negeri berhembus dari kabar Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang akan melawan India di bidang perdagangan. Trump mengatakan pengenaan tarif produk impor AS oleh India tidak lagi dapat diterima. Sebelumnya awal tahun ini, Trump telah mengancam mencabut hak istimewa India dalam perdagangan.
Beralih dari sana, Valbury menuturkan, sentimen yang juga patut dicermati, Jerome Powell menegaskan bahwa the Fed akan bertindak sebagaimana mestinya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi AS.
"Meredanya ketegang perang dagang AS dan Cina ditengah tensi baru peluang terjadi perang dagang AS dengan India, diperkirakan masih dapat memberikan sinyalemen positif pasar global," tulis Valbury, dalam risetnya, Kamis (11/7/2019).
Dengan demikian, hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak menguat pada kisaran support 6.398/6.386/6.379 dan resistance 6.418/6.425/6.438.
Mega Capital Sekuritas memaparkan, sepanjang perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat di tengah fluktuasi bursa Asia seiring investor menantikan petunjuk dari Gubernur The Fed Jerome Powell saat menyampaikan pandangan mengenai kebijakan moneter dan kondisi ekonomi AS di depan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Rabu dan Kamis waktu setempat.
Sedangkan, Bursa Wall Street ditutup menguat pada penutupan Rabu (10/07) setelah Powell menyampaikan pernyataan dovish yang mendorong potensi pemangkasan suku bunga bulan ini. Powell menegaskan The Fed siap untuk bertindak dengan semestinya guna mendukung pertumbuhan ekonomi AS.
"Hari ini bergerak IHSG fluktuatif menguat terbatas 6.375 - 6.440," tulis Mega Capital Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular