²©²ÊÍøÕ¾

Giant Mau Tutup Gerai Lagi, Bagaimana Arah Bisnis HERO?

tahir saleh & Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
13 September 2019 07:25
Giant Mau Tutup Gerai Lagi, Bagaimana Arah Bisnis HERO?
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kabar tak sedap menghampiri sektor ritel Tanah Air. Lagi-lagi PT Hero Supermarket Tbk (HERO) dikabarkan akan menutup salah satu gerai Giant di Poins Square, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Giant adalah satu dari tiga brand yang dinaungi Hero selain Guardian dan IKEA.

Dari pantauan Detiknews, Giant di Poins Square tengah melakukan cuci gudang dari 1 Agustus hingga 29 September mendatang. Toko ini tengah mengobral habis barang dagangannya.

Giant yang berada di lantai dasar Poin Square itu memang sudah menempelkan banyak selebaran pemberitahuan obral besar-besaran. Salah satunya tertulis 'Semua Harus Terjual Habis'.


"Emang lagi obral besar-besaran, cuci gudang," kata salah satu karyawan kepada detikcom, di Poins Square, Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Hingga saat ini ²©²ÊÍøÕ¾ belum mendapatkan keterangan resmi dari manajemen HERO terkait informasi detail penutupan gerai ini. Tony Mampuk, Corporate Affairs GM Hero Supermarket menegaskan sudah lagi tak menjabat di posisi tersebut dan merekomendasikan narasumber Hero lainnya.

Sebelumnya pada 28 Juli, Hero juga menutup 6 gerai Giant yakni Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri (Bekasi Utara).

Namun seperti dilansir dari detikFinance pada Juli lalu, Hadrianus membeberkan soal alasan di balik penutupan enam toko tersebut. Penutupan enam toko Giant tersebut disebabkan oleh persaingan ritel makanan di Indonesia yang semakin ketat.

"Ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan pola belanja konsumen. Giant adalah brand yang kuat namun kami harus terus beradaptasi untuk bersaing secara efektif dengan menerapkan program multi-year transformation untuk memberikan peningkatan jangka panjang," kata Hadrianus.

LANJUT HALAMAN 2: Seberapa dalam penurunan saham HERO

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (12/9/2019, saham HERO terus dilego investor asing sejak awal tahun hingga saat ini atau year to date.

Kabar tutupnya beberapa gerai Giant, salah satu brand ritel yang dinaungi Hero, dinilai msih menjadi salah satu pendorong persepsi investor.
Saham Hero ditutup naik 4,48% di level Rp 700/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,93 triliun.

Hanya saja, dalam sebulan terakhir dan year to date, saham HERO minus 11,39%. Dari sisi jual beli asing alias net sell, saham HERO sudah dilepas hari ini Rp 97,45 juta, sebulan asing melego Rp 431 juta dan secara tahun berjalan asing keluar Rp 2,92 miliar.


Bahkan saham HERO belum sama sekali memberikan gain positif dalam 3 tahun terakhir (-33,33%) dan 5 tahun terakhir (-73,18%).

Berdasarkan laporan keuangan yang di rilis perseroan Februari lalu, kerugian yang dialami perseroan sepanjang 2018 meningkat tajam. Nilainya mencapai Rp 1,25 triliun dari Rp 191,41 miliar pada 2017.

Sepanjang 2018 perseroan harus menerima kenyataan pendapatan turun 0,49% menjadi Rp 12,97 triliun dari Rp 13,03 pada 2017. Padahal, beban usaha perseroan turun 3,29% menjadi Rp 9,27 triliun.

Dalam siaran pers Ulang Tahun Hero ke-48 tahun Agustus lalu, Hadrianus Wahyu Trikusumo, Direktur Hero, mengatakan saat ini HERO Group melaksanakan transformasi multi-tahun untuk meningkatkan kinerja jangka panjangnya.


Berbagai pembaruan dan revitalisasi dilakukan guna menghadapi tantangan yang dihadapi oleh perubahan tren belanja pelanggan. Perseroan akan fokus pada Guardian dan IKEA.

Guardian terus memperluas ruang usahanya ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Pada semester pertama ini, Guardian telah membuka 22 toko baru yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Adapun IKEA sendiri sedang melakukan proyek pembangunan di Jakarta Garden City dan Kota Baru Parahyangan Bandung. Selain itu, IKEA sukses mendapat tempat di bagi netizen dengan e-commerce yang dimilikinya. Penambahan titik penjemputan produk juga memberi andil untuk keberhasilan ini.

Giant tutup 6 toko, ini strategi Hero

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular