²©²ÊÍøÕ¾

Gegara Trump Mau Dimakzulkan, Bursa Tokyo Merah di Pembukaan

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
25 September 2019 08:16
Bursa Tokyo dibuka di zona merah pada perdagangan hari Rabu (25/5/19)
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Tokyo dibuka di zona merah pada perdagangan hari Rabu (25/5/19), mengikuti penurunan di Wall Street. Selain itu, penguatan yen juga turut membebani pasar.

Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,61% atau 133,88 poin menjadi 21.964,96 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,54% atau 8,76 poin menjadi 1.614,18.

Penurunan di Bursa Tokyo juga nampaknya dipengaruhi kabar dari pemerintah AS, di mana Ketua DPR Nancy Pelosi mengumumkan akan melakukan pemakzulan (impeachment) formal terhadap Presiden Donald Trump.


Hal itu dilakukan karena Trump telah dicurigai mendorong Ukraina untuk menyelidiki keluarga mantan Wakil Presiden Joe Biden, salah satu rival utamanya untuk kepresidenan pada tahun 2020, melalui panggilan telepon yang dilakukan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada bulan Juli.

Dalam panggilan itu, Trump dituduh memaksa Zelensky beberapa kali untuk menyelidiki urusan bisnis putra Biden, Hunter Biden, menurut beberapa laporan. Beberapa laporan menyebut Trump meminta bantuan ke Ukraina ketika ia menyerukan penyelidikan terhadap Biden, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.


Menanggapi hal itu, pada hari Selasa Trump mengatakan bahwa ia akan merilis transkrip utuh dari panggilan kontroversial itu.

Langkah ini juga memicu aksi jual di Bursa AS, Wall Street. Pada perdagangan keemarin, indeks S&P 500 mengalami penurunan satu hari terbesar sejak 23 Agustus, turun 0,8% dan ditutup menjadi 2.966,60.

Nasdaq Composite juga mengalami hari terburuk dalam sebulan, mengakhiri perdagangannya dengan merosot 1,5% menjadi 7.993,63. Sementara Dow Jones Industrial Average ditutup turun 142,22 poin menjadi 26.807,77.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]




(sef/sef) Next Article Terimbas Rekor di Wall Street, Bursa Tokyo Dibuka Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular