²©²ÊÍøÕ¾

Disanksi Bursa, Ini Jawaban Manajemen Renuka

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
02 October 2019 11:12
Perusahaan menyebutkan saat ini telah memperoleh dukungan induk usahanya untuk mengelola operasional di Indonesia.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) menegaskan tidak memiliki masalah dengan kelanjutan usaha (going concern) perusahaan kendati selama beberapa tahun terakhir perusahaan tak membukukan pendapatan usaha. Perusahaan menyebutkan saat ini telah memperoleh dukungan induk usahanya untuk mengelola operasional di Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam laporan keuangan yang telah diaudit, pada akhir Maret 2019 perusahaan masih membukukan laba operasi senilai Rp 412 juta dan pendapatan lain-lain senilai Rp 919,47 miliar dari kontrak dari kontrak yang diperoleh pada 3 Maret 2019.

"Terkait going concern, bahwa perseroan memperoleh dukungan penuh dari perusahaan induk di Singapura, khususnya dalam menjalankan bisnis dan operasinya di Indonesia. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit juga tidak memperoleh pernyataan terkait going concern dari auditor, sehingga manajemen cukup yakin bahwa going concern perseroan sedang dalam posisi yang baik," tulis manajemen perusahaan, dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ Rabu (2/10/2019).

Manajemen menjelaskan bahwa saat ini perusahaan memiliki cadangan emas sebesar 25 ton atau sekitar 810.000 troy ounce. Tambang tersebut sudah memiliki mine plan design (MPD) sudah sesuai dengan cadangan dan telah melakukan definitive feasibility study.

Perusahaan juga tengah melakukan pembangunan processing plan yang sudah mencapai 95% dan terus dilanjutkan, khususnya untuk tailing dam serta infrastruktur sekitar pabrik. Rencananya produksi akan dilakukan paling lambat pada kuartal I-2020.

Perlu diketahui, dalam waktu dekat aksi korporasi yang akan dilakukan adalah tender offer SQMI ini akan dilaksanakan di harga Rp 250/saham, sama dengan nilai akuisisi yang dilakukan perusahaan. Harga penutupan saham SQMI hari ini mendekati harga tender offer ini.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pelaksanaan tender offer ini akan mulai dilakukan pada 24 September 2019 hingga 23 Oktober 2019. Perusahaan efek yang ditunjuk sebagai pelaksana adalah PT Valbury Sekuritas Indonesia.

Aksi korporasi ini dilakukan oleh Wilton Resources Holding Pte. Ltd. sebagai pemegang saham pengendali saat ini. Perusahaan ini menyerap seluruh saham yang diterbitkan dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan total nilai transaksi senilai Rp 3,76 triliun. Jumlah saham yang diserap mencapai 15,06 miliar atau setara dengan kepemilikan 96,95%.

Setelah transaksi ini dilakukan Renuka praktis langsung akan berganti bisnis dari batu bara menjadi pertambangan emas. Wilton Resources Holding (WRH) adalah perusahaan terbatas yang didirikan pada 21 Oktober 2011 di Singapura.
(hps/hps) Next Article Wilton Tender Wajib Saham Renuka Coalindo Rp 250 per Unit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular