
IHSG Hijau, Saham Bank & Rokok Diborong Investor Asing
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
07 October 2019 10:47

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebanyak tiga saham bank dan satu saham produsen rokok pada perdagangan Senin pagi ini (7/10/2019) diborong investor asing saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau.
Investor asing tampaknya mulai berburu saham-saham yang sudah terkoreksi banyak dalam beberapa hari lalu.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tiga saham yang diborong investor pagi ini, yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 6,19 miliar. Secara year to date saham BBCA diborong asing senilai Rp 1,73 triliun.
Lalu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang diborong asing senilai Rp 2,81 miliar. Dari awal tahun, total nilai net buy saham BBRI oleh investor asing hanya Rp 413 miliar.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pagi ini juga banyak diborong asing, dengan nilai net buy mencapai Rp 1,3 miliar. Year to date, saham BMRI sebenarnya masih dilepas asing dengan total net sell Rp 973,08 miliar.
Sementara itu, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diborong asing senilai Rp 2,36 miliar. Secara year to date, akumulasi jual asing pada saham rokok ini mencapai Rp 1,57 triliun.
Untuk diketahui, dalam 6 hari perdagangan sebelumnya indeks sektor finansial dan barang konsumsi selalu menutup hari di zona merah. Jika ditotal, koreksi dalam 6 hari tersebut adalah sebesar 3,12%.
Pada perdagangan hari ini, indeks sektor barang konsumsi memang menguat, namun tipis saja yakni sebesar 0,08%. Ada peluang yang besar bahwa indeks sektor barang konsumsi akan berbalik arah ke zona merah dan menyeret IHSG bersamanya.
Saham-saham konsumer terus dilego pelaku pasar dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan anggapan bahwa daya beli masyarakat Indonesia sedang berada di posisi yang lemah.
(hps/tas) Next Article Aksi Demo Bikin Asing Keder, Dana Keluar Mencapai Rp 7 T
Investor asing tampaknya mulai berburu saham-saham yang sudah terkoreksi banyak dalam beberapa hari lalu.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tiga saham yang diborong investor pagi ini, yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 6,19 miliar. Secara year to date saham BBCA diborong asing senilai Rp 1,73 triliun.
Lalu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang diborong asing senilai Rp 2,81 miliar. Dari awal tahun, total nilai net buy saham BBRI oleh investor asing hanya Rp 413 miliar.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pagi ini juga banyak diborong asing, dengan nilai net buy mencapai Rp 1,3 miliar. Year to date, saham BMRI sebenarnya masih dilepas asing dengan total net sell Rp 973,08 miliar.
Sementara itu, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diborong asing senilai Rp 2,36 miliar. Secara year to date, akumulasi jual asing pada saham rokok ini mencapai Rp 1,57 triliun.
Untuk diketahui, dalam 6 hari perdagangan sebelumnya indeks sektor finansial dan barang konsumsi selalu menutup hari di zona merah. Jika ditotal, koreksi dalam 6 hari tersebut adalah sebesar 3,12%.
Pada perdagangan hari ini, indeks sektor barang konsumsi memang menguat, namun tipis saja yakni sebesar 0,08%. Ada peluang yang besar bahwa indeks sektor barang konsumsi akan berbalik arah ke zona merah dan menyeret IHSG bersamanya.
Saham-saham konsumer terus dilego pelaku pasar dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan anggapan bahwa daya beli masyarakat Indonesia sedang berada di posisi yang lemah.
(hps/tas) Next Article Aksi Demo Bikin Asing Keder, Dana Keluar Mencapai Rp 7 T
Most Popular