
Saham ABBA & MARI Sepekan Melesat, Erick Thohir Jadi Menteri?
tahir saleh, ²©²ÊÍøÕ¾
14 October 2019 16:32

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Nama pengusaha dan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, kembali mencuat dan dikabarkan masuk bursa calon menteri kabinet Jokowi-Amin.
Kabar positif dalam sepekan terakhir ini sudah mengerek harga saham dua perusahaan milik Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan anak usahanya, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) naik dalam 5 hari perdagangan terakhir. Bahkan dalam sebulan terakhir, dua saham perusahaan media ini juga naik.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga penutupan perdagangan Senin ini (14/10/2019), saham ABBA sepekan (termasuk pekan lalu) melesat 13,53% dan sebulan terakhir naik 9% di level Rp 151/saham. Kendati pada hari ini saham ABBA amblas 6,21% karena investor lokal merealisasikan keuntungan.
Adapun saham MARI dalam sepekan terakhir juga naik 2,42% dan sebulan terakhir meroket 9,48% di level Rp 254/saham. Pada Senin hari ini, saham MARI masih melanjutkan penguatan 1,69% seiring dengan aksi beli yang dilakukan investor domestik. Tak ada asing yang membeli saham emiten pengelola radio ini.
Senior Vice President PT Royal Investium Sekuritas, Janson Nasrial, mengungkapkan beberapa nama tokoh nasional dan pengusaha memang santer terdengar masuk dalam bursa calon menteri kabinet Jokowi-Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
"Memang ada beberapa nama, misalnya Nadiem Makarim [pendiri Gojek] dan Erick Thohir. Ada beberapa sektor yang disorot terkait sektol riil, perindustrian, dan ekonomi kreatif," kata Jansen dalam program Power Lunch, ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (14/10/2019).
Jansen mengatakan salah satu persoalan yang mesti menjadi PR dari kabinet Jokowi ke depan adalah mendongkrak sektor riil sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Sektor riil mandek, [pertumbuhan ekonomi] 5% hingga 5,1%, perlu ada terobosan di sektor riil," katanya.
Mahaka Media merupakan perusahaan Erick yang bergerak di industri media massa dan advertising. Sejak kampanye berlangsung sebelum Pemilihan Presiden 17 April silam, saham emiten yang berkaitan dengan pemilik yang berafiliasi dengan pesta demokrasi seperti Erick Thohir dan Sandiaga Uno juga terus menggeliat, kendati secara langsung tidak berhubungan erat.
Dari sisi kinerja, pada kuartal I-2019 kinerja ABBA tak terlalu menggembirakan. Hingga akhir Maret 2019 tercatat membukukan rugi Rp 3,18 miliar. Angka tersebut turun signifikan dari kerugian periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 10,7 miliar.
´¡»å²¹±è³Ü²ÔÌýMahaka Radio Integra mencatatkan laba bersih pada semester I-2019 sebesar Rp 14,08 miliar. Raihan itu turun 21% dari periode yang sama tahun lalu Rp 17,73 miliar.
Laporan keuangan per Juni 2019 menunjukkan, penurunan laba bersih ini terjadi di tengah tingginya beban umum dan administrasi dan adanya rugi selisih kurs. Beban administrasi naik menjadi Rp 47 miliar dari Rp 38,18 miliar, sementara ada rugi kurs Rp 10,13 juta.
Mengacu laporan keuangan, pendapatan terbesar diperoleh dari iklan program radio yakni Rp 41,61 miliar, dan iklan radio spot Rp 31,18 miliar. Yang menarik ada pendapatan iklan radio event off-air yang naik menjadi Rp 4,23 miliar dari Rp 2,88 miliar.
Per Juni 2019, pemegang saham perseroan yakni PT Beyond Media 45,31%, R Harry Zulnardy 17,23%, Mahaka Media 10,17%, PT Pratama Prima Utama 0,17% dan publik 27,12%.
Emiten ini mengelola Radio Camar, Radio Attahiriyah, Rasio Suara Irama Indah, Radio Mustang dan Radio Ramako. Erick menjabat komisaris utama di perusahaan ini.
(tas/hps) Next Article Saham Radio Milik Erick Thohir Terbang 22%, Ada Apa?
Kabar positif dalam sepekan terakhir ini sudah mengerek harga saham dua perusahaan milik Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan anak usahanya, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) naik dalam 5 hari perdagangan terakhir. Bahkan dalam sebulan terakhir, dua saham perusahaan media ini juga naik.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga penutupan perdagangan Senin ini (14/10/2019), saham ABBA sepekan (termasuk pekan lalu) melesat 13,53% dan sebulan terakhir naik 9% di level Rp 151/saham. Kendati pada hari ini saham ABBA amblas 6,21% karena investor lokal merealisasikan keuntungan.
Adapun saham MARI dalam sepekan terakhir juga naik 2,42% dan sebulan terakhir meroket 9,48% di level Rp 254/saham. Pada Senin hari ini, saham MARI masih melanjutkan penguatan 1,69% seiring dengan aksi beli yang dilakukan investor domestik. Tak ada asing yang membeli saham emiten pengelola radio ini.
Senior Vice President PT Royal Investium Sekuritas, Janson Nasrial, mengungkapkan beberapa nama tokoh nasional dan pengusaha memang santer terdengar masuk dalam bursa calon menteri kabinet Jokowi-Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
"Memang ada beberapa nama, misalnya Nadiem Makarim [pendiri Gojek] dan Erick Thohir. Ada beberapa sektor yang disorot terkait sektol riil, perindustrian, dan ekonomi kreatif," kata Jansen dalam program Power Lunch, ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (14/10/2019).
Jansen mengatakan salah satu persoalan yang mesti menjadi PR dari kabinet Jokowi ke depan adalah mendongkrak sektor riil sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Sektor riil mandek, [pertumbuhan ekonomi] 5% hingga 5,1%, perlu ada terobosan di sektor riil," katanya.
Mahaka Media merupakan perusahaan Erick yang bergerak di industri media massa dan advertising. Sejak kampanye berlangsung sebelum Pemilihan Presiden 17 April silam, saham emiten yang berkaitan dengan pemilik yang berafiliasi dengan pesta demokrasi seperti Erick Thohir dan Sandiaga Uno juga terus menggeliat, kendati secara langsung tidak berhubungan erat.
Dari sisi kinerja, pada kuartal I-2019 kinerja ABBA tak terlalu menggembirakan. Hingga akhir Maret 2019 tercatat membukukan rugi Rp 3,18 miliar. Angka tersebut turun signifikan dari kerugian periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 10,7 miliar.
![]() |
´¡»å²¹±è³Ü²ÔÌýMahaka Radio Integra mencatatkan laba bersih pada semester I-2019 sebesar Rp 14,08 miliar. Raihan itu turun 21% dari periode yang sama tahun lalu Rp 17,73 miliar.
Laporan keuangan per Juni 2019 menunjukkan, penurunan laba bersih ini terjadi di tengah tingginya beban umum dan administrasi dan adanya rugi selisih kurs. Beban administrasi naik menjadi Rp 47 miliar dari Rp 38,18 miliar, sementara ada rugi kurs Rp 10,13 juta.
Mengacu laporan keuangan, pendapatan terbesar diperoleh dari iklan program radio yakni Rp 41,61 miliar, dan iklan radio spot Rp 31,18 miliar. Yang menarik ada pendapatan iklan radio event off-air yang naik menjadi Rp 4,23 miliar dari Rp 2,88 miliar.
Per Juni 2019, pemegang saham perseroan yakni PT Beyond Media 45,31%, R Harry Zulnardy 17,23%, Mahaka Media 10,17%, PT Pratama Prima Utama 0,17% dan publik 27,12%.
Emiten ini mengelola Radio Camar, Radio Attahiriyah, Rasio Suara Irama Indah, Radio Mustang dan Radio Ramako. Erick menjabat komisaris utama di perusahaan ini.
(tas/hps) Next Article Saham Radio Milik Erick Thohir Terbang 22%, Ada Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular