
Bentjok Mundur, Saham MYRX kok Melesat?
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
21 October 2019 09:40

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham PT Hanson International Tbk (MYRX) pada perdagangan pagi ini, Senin (21/10/2019) melesat setelah Komisaris Utama perusahaan Benny Tjokrosaputro mengundurkan diri.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham MYRX naik 6,59% ke level Rp 97/saham. Volume perdagangan saham tercatat sebanyak 243,80 juta saham senilai Rp 23,20 miliar.
Pendiri Hanson International yaitu Benny Tjokrosaputro, atau yang biasa dipanggil dengan Bentjok, melepaskan jabatannya sebagai komisaris utama salah satu perusahaan yang sudah lekat dengan namanya sebagai pelaku pasar modal tersebut.
Dalam surat keterangannya kepada BEIÂ Jumat malam (18/10/19), Bentjok menyatakan pengunduran dirinya akan berlaku sejak tanggal surat tersebut yaitu Jumat, dan akan dikukuhkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
"Adapun mengenai tugas dan tanggung jawab saya selaku komisaris utama akan tetap saya jalankan sampai dengan disetujuinya pengunduran diri saya dalam RUPSLB," ujar laki-laki yang lahir pada 15 Mei 1969 tersebut.
Tak lupa investor pasar modal yang biasa dipanggil Om Ben tersebut juga mengucapkan terima kasih terhadap perseroan atas kerja sama dan kepercayaan yang telah diberikan selama menjadi komisaris utama di MYRX.
Meskipun demikian, dalam surat itu belum dijelaskan terkait penyebab mundurnya Bentjok dari jabatan tersebut.
Melalui konfirmasinya kepada pertanyaan ²©²ÊÍøÕ¾ akhir pekan lalu, Bentjok mengatakan menyerahkan jabatan tersebut kepada pihak "Profesional [yang dinilai] lebih baik."
Surat itu juga tidak menyebutkan juga kelanjutan dari posisi portofolionya yang masih menggenggam beberapa gelintir saham yang didirikan dengan nama PT Mayer Textile Industri Indonesia sejak 7 Juli 1971 tersebut.
Per Juni lalu, saham MYRX terdiri dari tiga seri yaitu seri A, seri B, dan seri C, dan Bentjok memiliki 7,07% saham seri C perusahaan atau sebanyak 5,88 juta unit saham atau senilai Rp 129,48 miliar unit saham dari sub total seri C 83,19 miliar saham atau senilai Rp 1,83 triliun. Pemegang saham seri C MYRX lain adalah PT Asabri 5,63% dari sub total seri C dan publik 87,3%.
Dalam surat yang menyertai pengunduran diri Benny, manajemen Hanson International yang diwakili direktur Rony Agung Suseno mengatakan sudah mengagendakan pergantian direktur/komisaris dalam RUPSLB yang rencananya digelar pada 13 November.
Hanson adalah perusahaan properti yang mengembangkan proyek Citra Maja Raya 1, Citra Maja Raya 2, Forest Hill, dan Millenium City. Sebelumnya, perusahaan dikenal sebagai produsen tekstil dan sempat berganti bisnis menjadi energi dan mineral, yang sempat diwarnai beberapa kali digelarnya penambahan modal dengan menerbitkan saham (rights issue).
(hps/tas) Next Article Nasib Saham Hanson (MYRX) Milik Bentjok Cs Kini
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham MYRX naik 6,59% ke level Rp 97/saham. Volume perdagangan saham tercatat sebanyak 243,80 juta saham senilai Rp 23,20 miliar.
Pendiri Hanson International yaitu Benny Tjokrosaputro, atau yang biasa dipanggil dengan Bentjok, melepaskan jabatannya sebagai komisaris utama salah satu perusahaan yang sudah lekat dengan namanya sebagai pelaku pasar modal tersebut.
Dalam surat keterangannya kepada BEIÂ Jumat malam (18/10/19), Bentjok menyatakan pengunduran dirinya akan berlaku sejak tanggal surat tersebut yaitu Jumat, dan akan dikukuhkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
"Adapun mengenai tugas dan tanggung jawab saya selaku komisaris utama akan tetap saya jalankan sampai dengan disetujuinya pengunduran diri saya dalam RUPSLB," ujar laki-laki yang lahir pada 15 Mei 1969 tersebut.
Tak lupa investor pasar modal yang biasa dipanggil Om Ben tersebut juga mengucapkan terima kasih terhadap perseroan atas kerja sama dan kepercayaan yang telah diberikan selama menjadi komisaris utama di MYRX.
Meskipun demikian, dalam surat itu belum dijelaskan terkait penyebab mundurnya Bentjok dari jabatan tersebut.
Melalui konfirmasinya kepada pertanyaan ²©²ÊÍøÕ¾ akhir pekan lalu, Bentjok mengatakan menyerahkan jabatan tersebut kepada pihak "Profesional [yang dinilai] lebih baik."
Surat itu juga tidak menyebutkan juga kelanjutan dari posisi portofolionya yang masih menggenggam beberapa gelintir saham yang didirikan dengan nama PT Mayer Textile Industri Indonesia sejak 7 Juli 1971 tersebut.
Per Juni lalu, saham MYRX terdiri dari tiga seri yaitu seri A, seri B, dan seri C, dan Bentjok memiliki 7,07% saham seri C perusahaan atau sebanyak 5,88 juta unit saham atau senilai Rp 129,48 miliar unit saham dari sub total seri C 83,19 miliar saham atau senilai Rp 1,83 triliun. Pemegang saham seri C MYRX lain adalah PT Asabri 5,63% dari sub total seri C dan publik 87,3%.
Dalam surat yang menyertai pengunduran diri Benny, manajemen Hanson International yang diwakili direktur Rony Agung Suseno mengatakan sudah mengagendakan pergantian direktur/komisaris dalam RUPSLB yang rencananya digelar pada 13 November.
Hanson adalah perusahaan properti yang mengembangkan proyek Citra Maja Raya 1, Citra Maja Raya 2, Forest Hill, dan Millenium City. Sebelumnya, perusahaan dikenal sebagai produsen tekstil dan sempat berganti bisnis menjadi energi dan mineral, yang sempat diwarnai beberapa kali digelarnya penambahan modal dengan menerbitkan saham (rights issue).
(hps/tas) Next Article Nasib Saham Hanson (MYRX) Milik Bentjok Cs Kini
Most Popular