²©²ÊÍøÕ¾

Analisis Teknikal

CPO Sentuh Level Tertinggi, Ada Peluang Reli AALI & LSIP

Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
24 October 2019 14:34
Lalu, masihkah kedua saham tersebut masih mampu berlanjut naik? Berikut ulasan teknikalnya.
Foto: Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Naiknya harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di bursa derivatif Malaysia berpengaruh posiitif terhadap pergerakan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Pada pukul 10.23 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari tahun 2020 berada di level 2.343 ringgit/ton atau naik 0,9%, Harga saat ini merupakan harga tertinggi di tahun ini, mengungguli rekor sebelumnya yang berada di level 2.327 ringgit/ton pada 28 Januari lalu.

Kenaikan harga CPO tersebut memberi dampak positif bagi pergerakan saham LSIP yang naik 3,69% dalam sepekan pada level harga Rp 1.265/saham, dan AALI yang naik 1,18% ke harga Rp 10.700/saham.

Lalu, masihkah kedua saham tersebut masih mampu berlanjut naik? Berikut ulasan teknikalnya.

LSIP

³§³Ü³¾²ú±ð°ù:Ìý¸é±ð´Ú¾±²Ô¾±³Ù¾±±¹

Saham LSIP sejak awal tahun terkoreksi tipis 1,17%, sehingga tren pergerakannya bisa dikatakan stagnan. Level tertingginya dicapai pada (29/1/2019) pada harga Rp 1.520/saham, dan level terendahnya terjadi pada (6/8/2019) pada Rp 1.000/saham.

Sahamnya dalam jangka pendek maupun jangka menengah masih terlihat bullish, hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima dan dua puluh hari terakhir (moving average/MA5/MA20).

Ada potensi harganya akan menguji level Rp 1.300/saham, potensi tersebut terlihat cukup memungkinkan karena saham tersebut belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought) menurut indikator technical stochastic slow (SS) yang bersifat momentum.

AALI

³§³Ü³¾²ú±ð°ù:Ìý¸é±ð´Ú¾±²Ô¾±³Ù¾±±¹

Saham AALI masih tertekan sejak awal tahun dengan koreksi 9,51%. Berbeda dengan saham LSIP, saham anak usaha Astra di bidang perkebunan tersebut masih belum terlihat bangkit, hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima dan dua puluh hari terakhir (MA5/MA20).

Ada potensi harganya masih akan bergerak pada level Rp 10.500/saham hingga Rp 11.000/saham dalam sepekan mendatang, dengan kecenderungan menguat menurut indikator teknikal SS.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(yam/hps) Next Article Ada kok Saham LQ45 yang Murah, Ini Daftarnya Kak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular