²©²ÊÍøÕ¾

Bertemu Erick Thohir, Ini Pesan CT soal Pengelolaan BUMN

Sandi Ferry, ²©²ÊÍøÕ¾
31 October 2019 13:28
Founder dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung memenuhi undangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir.
Foto: Chairul Tanjung tiba di Kementerian BUMN (²©²ÊÍøÕ¾/ Ferry sandi)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Founder dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung memenuhi undangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir untuk berdiskusi soal BUMN di kantor Kementerian BUMN, Kamis ini (31/10/2019). Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam, mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.20 WIB.

Selepas pertemuan, Chairul Tanjung atau yang akrab disapa CT mengatakan bahwa kedatangannya untuk mendiskusikan banyak hal terkait dengan peran swasta dan BUMN. Dia juga menegaskan bahwa kedatangannya ialah atas undangan Erick Tohir.

"Ya saya kan relatif seniornya beliau. Saya sudah menganggap beliau adik saya sendiri. Jadi saya diundang, saya pasti hadir, begitu. Untuk men-support beliau bisa sukses dalam menjalankan pekerjaannya. Jadi kita berdiskusi banyak, beberapa hal terkait dengan bagaimana misalnya BUMN itu bisa maju," katanya kepada wartawan.


Beberapa persoalan yang menjadi titik tekan pembahasan keduanya di antaranya peluang sinergi antara BUMN dan swasta. Apalagi, sokongan pertumbuhan ekonomi tidak hanya menjadi tanggung jawab BUMN, melainkan juga adanya peran swasta.

"Tidak bisa dibangun oleh BUMN saja. Tapi dibangun juga oleh BUMN dan swasta bersama unsur-unsur lain yang ada di Indonesia. Kalau ini jadi satu kesatuan, inilah yg disebut Indonesia Incorporated," jelas CT yang pernah menjabat Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2014 ini.

CT juga menyebut banyak tantangan yang harus dihadapi dalam memimpin Kementerian BUMN. Ekspektasi kontribusi positif BUMN terhadap Indonesia pun sangatlah besar. Selain itu, banyak fungsi dari BUMN yang diharapkan untuk menopang perekonomian.

Bertemu Erick Thohir, Ini Pesan CT soal Pengelolaan BUMNFoto: Menteri BUMN Erick Thohir (²©²ÊÍøÕ¾/Lidya Julita S)

"Ya tantangannya adalah BUMN kan agent of development. Jadi tentu BUMN harus memberikan kontribusi yang cukup baik untuk APBN. Tapi di lain itu, BUMN juga punya fungsi untuk men-develop artinya mengembangkan potensi yang belum berkembang," katanya.

"Develop juga situasi ekonomi yang ada sebagai public service obligation. Banyak hal yang akhirnya jadi fungsi dari BUMN. Jadi selama ini kan ada sinergi BUMN. Nah sekarang sinerginya diperbesar. Jadi sinergi Indonesia," lanjut CT.

Meski demikian CT pun optimistis, kehadiran Erick bisa berkontribusi positif terhadap banyak BUMN. Apalagi dari latar belakang pun, Erick berasal dari swasta sehingga dianggap mampu merubah budaya yang ada.

"Ya tentu kita ekspektasi di bawah kepemimpinan beliau, BUMN lebih profesional lagi, lebih maju lagi dan lebih berkontribusi pada bangsa negara. Yang kedua tentu sekarang keadaan membutuhkan sinergi yang utuh antara BUMN dan swasta agar tercipta Indonesia Integrated," papar CT.


(tas/tas) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular