
Erick: Gurita Usaha BUMN Bisa Rusak Ekosistem Bisnis
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
23 November 2019 13:24

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, saat ini tengah merampingkan birokrasi yang ada di tubuh kementerian yang mengurus perusahaan pelat merah tersebut. Tujuannya untuk mengefisiensikan struktur organisasi yang sudah ada.
Selain itu, Erick juga nampaknya masih geram dengan gurita bisnis BUMN yang bisa merusak ekosistem ekonomi nasional, bahkan bisa menggulung bisnis BUMN itu sendiri.
Dalam siaran pers yang disampaikan Kementerian BUMN, restrukturisasi di Kementereian BUMN dimulai dari penempatan du Wakil Menteri. Kemudian dilakukan perampingan posisi 7 deputi menjadi 3 deputi fungsional, maka urusan deputi bukan lagi berdasarkan industri seperti sebelumnya.
"Tujuan restrukturisasi ini, agar kementerian dapat bekerja lebih optimal dan dapat menjadi lokomotif pembangunan bangsa. Saya mengharapkan semua yang bekerja di dalam lingkungan Kementerian BUMN memiliki orientasi melayani, service oriented. Kementerian BUMN dibentuk bukan untuk memperpanjang birokrasi, justru untuk membantu agar korporasi yang ada di bawahnya dapat sehat dan melayani masyarakat," jelas Erick dalam siaran pers, Sabtu (23/11/2019).
Selain itu, Erick juga menyampaikan pesan kepada direksi dan komisaris BUMN agara mengelola perusahaan dengan integritas tinggi.
"Bukan membuat gurita, yang nantinya bisa menggulung perusahaannya sendiri, merusak ekosistem bisnis, atau mengganggu stabilitas BUMS, BUMD juga Bumdes. Kita perlu membangun harmoni dengan semuanya," tegas Erick.
"Buat saya, integritas dan akhlak yang baik bagi pengelola BUMN menjadi hal yang penting. Bila manajemen BUMN memiliki profesionalisme dan integritas yang tinggi, serta fokus pada bisnis, BUMN akan tumbuh dengan baik".
(hps/hps) Next Article Erick Beberkan Jurus-jurus BUMN Raup Cuan Saat Pandemi Covid
Selain itu, Erick juga nampaknya masih geram dengan gurita bisnis BUMN yang bisa merusak ekosistem ekonomi nasional, bahkan bisa menggulung bisnis BUMN itu sendiri.
Dalam siaran pers yang disampaikan Kementerian BUMN, restrukturisasi di Kementereian BUMN dimulai dari penempatan du Wakil Menteri. Kemudian dilakukan perampingan posisi 7 deputi menjadi 3 deputi fungsional, maka urusan deputi bukan lagi berdasarkan industri seperti sebelumnya.
"Tujuan restrukturisasi ini, agar kementerian dapat bekerja lebih optimal dan dapat menjadi lokomotif pembangunan bangsa. Saya mengharapkan semua yang bekerja di dalam lingkungan Kementerian BUMN memiliki orientasi melayani, service oriented. Kementerian BUMN dibentuk bukan untuk memperpanjang birokrasi, justru untuk membantu agar korporasi yang ada di bawahnya dapat sehat dan melayani masyarakat," jelas Erick dalam siaran pers, Sabtu (23/11/2019).
"Bukan membuat gurita, yang nantinya bisa menggulung perusahaannya sendiri, merusak ekosistem bisnis, atau mengganggu stabilitas BUMS, BUMD juga Bumdes. Kita perlu membangun harmoni dengan semuanya," tegas Erick.
"Buat saya, integritas dan akhlak yang baik bagi pengelola BUMN menjadi hal yang penting. Bila manajemen BUMN memiliki profesionalisme dan integritas yang tinggi, serta fokus pada bisnis, BUMN akan tumbuh dengan baik".
(hps/hps) Next Article Erick Beberkan Jurus-jurus BUMN Raup Cuan Saat Pandemi Covid
Most Popular