
Belum Sebulan IPO, Disuspensi! Suspensi Dibuka, Auto Reject

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham perusahaan jasa penyewaan infrastruktur energi, PT Ginting Jaya Energi Tbk. (WOWS) diperdagangkan menyentuh batas atas penolakan sistem alias auto reject atas (ARA) setelah sahamnya melesat 34,53% di level Rp 187/saham pada perdagangan Selasa ini (3/12/2019) usai suspensi dibuka Bursa Efek Indonesia (BEI).
Data perdagangan BEI mencatat, saham WOWS membukukan nilai transaksi sebesar Rp 7,91 miliar dengan volume perdagangan 44,72 juta saham dengan kapitalisasi pasar Rp 462,96 miliar.
Dalam sepekan terakhir, saham WOWS yang pertama kali tercatat di BEIÌýpadaÌýJumat (8/11/2019) itu ambles 25,79%. Dengan harga saham yang masuk rentang Rp 50-200/saham, maka batas maksimal penurunan dan kenaikan saham WOWS sehari yakni 35%.
Asing tercatat hari ini melepas saham WOWS sebanyak Rp 24,63 juta. Total year to date saham WOWS dilepas asing Rp 10,97 miliar.
Saat listing perdana 8 November lalu, atau belum sebulan, sahamÌýGintingÌýsudahÌýtergelincir ke zona merah pada hari pertama itu
KalaÌýitu saham perusahaan yang menjalankan bisnisÌýutilitas dan penyewaan jasa rig workover dan well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR) iniÌýmelemah 15,5% dari harga IPO Rp 450/saham ke level Rp 380/saham.
Dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), WOWS melepas 750 juta saham dengan harga perdanaÌýRp450/saham.
Dari aksi IPO itu, perusahaan minyak asal Sumatra Selatan ini mengantongi dana segar Rp 337,5 miliar.
Pada Senin 2 Desember kemarin, BEIÌýmelakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham WOWS karena terjadi penurunan harga saham yang signifikan.
Namun BEIÌýpagi ini sudah membuka kembali perdagangan saham WOWS di pasar reguler dan pasar tunai.
"ParaÌýpihak yang berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan informasi perusahaan," tulis pengumuman BEI, dikutip Selasa ini.
Simak IPOÌýBUMN jadi langkah strategis
Ìý
(tas/hps) Next Article Siap IPO, Ginting Jaya Energi Akan Tambah Rig Baru