²©²ÊÍøÕ¾

Deal Dagang Samar-Samar, Straits Times Dibuka Menguat

Dwi Ayuningtyas, ²©²ÊÍøÕ¾
06 December 2019 08:44
Indeks Straits Times (STI) dibuka menguat 0,18% menjadi 3.179,98 indeks poin
Foto: Bursa Singapura (REUTERS)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa saham utama Singapura kembali melanjutkan relinya pada pembukaan perdagangan akhir pekan, Jumat (6/12/2918).

Indeks Straits Times (STI) dibuka menguat 0,18% menjadi 3.179,98 indeks poin, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 16 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 6 saham melemah, dan 8 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Berdasarkan informasi dan laporan yang beredar Amerika Serikat (AS) dan China masih terus melanjutkan diskusi dagang untuk mencapai kesepakatan. Meskipun demikian, perkembangan negosiasi belum menunjukkan titik temu.

Juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng pada Kamis kemarin (5/12/2019) mengatakan kedua belah pihak masih melakukan komunikasi yang erat terkait perdagangan. Dia tak memberikan detil seputar kemajuan negosiasi, hanya berkata bahwa Beijing percaya.

"China percaya jika kedua belah pihak mencapai kesepakatan 'Fase I', tarif-tarif yang relevan harus diturunkan," ujar Gao dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Kemudian, Beijing sepertinya tidak terlalu tergesa-gesa terkait deadline perjanjian dagang. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menegaskan Negeri Tiongkok tidak menentukan tenggat waktu.

"Kita memang tidak menentukan deadline untuk mencapai sebuah kesepakatan atau tidak," ujar Hua seperti diwartakan ²©²ÊÍøÕ¾ InternationalÌý°ì±ð³¾²¹°ù¾±²Ô.

Merujuk pada laporan Wall Street Journal (WSJ) kemarin Washington dan Beijing masih belum sepakat terkait besaran produk pertanian AS yang harus dibeli oleh China, dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ International.

WSJ menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump meminta China untuk membeli US$ 40 juta hingga US$ 50 juta produk pertanian Negeri Paman Sam setiap tahun, di mana angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan pembelian China tahun sebelumnya yang hanya US$ 8,6 juta.

Washington juga meminta China untuk merilis pernyataan resmi terkait rencana pembelian tersebut dan pembelian China tidak akan bergantung pada kondisi pasar atau kewajiban perdagangan China.

Untuk diketahui, China beberapa kali menolak permintaan AS terkait jumlah produk pertanian yang harus dibeli, karena hal ini harus diserahkan pada mekanisme pasar. Selain itu, banyaknya produk impor pertanian AS juga dikhawatirkan akan menyakiti pasar domestik Negeri Tiongkok.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article China Bantah Klaim Trump, Straits Times Kembali Grogi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular