²©²ÊÍøÕ¾

Intip Cara Pertamina Genjot Performa Anak Usaha

Rahajeng Kusumo Hastuti, ²©²ÊÍøÕ¾
30 January 2020 17:30
PT Pertamina (Persero) untuk yang ketiga kalinya mengadakan CFO Gathering Pertamina Group, salah satunya dihadiri oleh Tugu Insurance.
Foto: Dok: Tugu
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pertamina (Persero) untuk yang ketiga kalinya mengadakan CFO Gathering Pertamina Group, salah satunya dihadiri oleh PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance).

Mengutip keterangan resmi perusahaan, Rabu (29/1/2020) NGObrol Penuh Inspirasi (NGOPI) ini digelar di Ruang Serbaguna Kantor Pusat Tugu Insurance (16/1).

Pada ada kesempatan ini Tugu Insurance mendapat kehormatan menjadi Tuan Rumah acara yang diinisiasi oleh Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini yang hadir bersama seluruh Direktur Keuangan Anak Perusahaan dan Afiliasi Pertamina. Termasuk Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna dan Direktur Keuangan Jasa Korporat Tugu Insurance M.Syahid.

Kegiatan rutin ini diharapkan bisa memberikan highlight performance terbaiknya untuk konsolidasi keuangan Pertamina Group yaitu dengan diberikannya Arahan atau Visioning dari Direktur Keuangan Pertamina kepada seluruh Direktur Keuangan Anak Pertamina dan Afiliasi Pertamina serta Sharing Session.


Harapannya adalah sama-sama untuk bersinergi bisnis, bergandeng tangan, melakukan kegiatan yang bukan Business As Usual untuk menciptakan kolaborasi Pertamina Group yang kokoh dan mencapai tujuan visi Pertamina Persero. Selain itupula perlu dilakukan reform & transform agar produktifitas setiap fungsi dan sinergi Anak Pertamina terus meningkat.

Sebagai informasi Tugu Insurance mencatatkan kinerja yang moncer sepanjang tahun 2019 lalu. Tugu Insurance mencatat kenaikan aset hingga 21% menjadi Rp 21,4 triliun hingga triwulan III-2019. Pertumbuhan aset ini jauh di atas pertumbuhan aset industri asuransi lainnya yang hanya di kisaran 9,45%.

Sementara itu ekuitas perusahaan juga tercatat naik 10% menjadi Rp 8,19 triliun, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 7,45 triliun. Pertumbuhan ekuitas ini sejalan dengan pertumbuhan industri asuransi yang berada di kisaran 10,62%.

Angka tersebut mengerek tingkat Risk Based Capital (RBC) atau rasio solvabilitas perusahaan sebesar 398,24%. Angka ini tentunya jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa keuangan (OJK) yaitu di angka 120%.

Selanjutnya, jika melihat laporan keuangan hingga triwulan III-2019, emiten dengan kode saham TUGU ini mencatat kenaikan laba 174% menjadi Rp 285,9 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan premi bruto konsolidasi yang naik 45% menjadi Rp 4,94 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, TUGU mencatat rata-rata pertumbuhan pendapatan sebesar 20,61% pada semester I-2019, angka ini lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan industri asuransi lainnya yang mencapai 2,02%.

Pertumbuhan laba bersih TUGU juga tercatat mengalami kenaikan pada semester I-2019 atau sebesar 1.012,23%, jauh lebih tinggi dibanding industri asuransi lainnya yang mencapai 2,79%.


Tahun ini, TUGU berencana untuk meningkatkan premi ritel dengan porsi mencapai 11%. Adapun hingga triwulan III-2019, persentase premi ritel baru mencapai 8% atau sekitar Rp 213 miliar.

Indra optimistis target tersebut bisa tercapai di tengah penjualan kendaraan yang melambat tahun ini. Tugu Insurance yakin karena telah menyiapkan sejumlah amunisi untuk mencapai fokus target tersebut.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]






(dob/dob) Next Article Lawan Corona, Tugu Insurance Sumbang APD dan Alat Medis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular