
Obat Corona Bikin Pasar Saham, Minyak & CPO Terbang
Tirta Citradi, ²©²ÊÍøÕ¾
30 April 2020 14:54

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasar keuangan tengah sumringah dengan beredarnya kabar bahwa obat potensial penangkal Covid-19 remdesivir menunjukkan hasil positif setelah diujikan kepada para pasien di AS.
Tadi malam Gilead Science sebagai produsen remdesivir, mengatakan obat racikannya itu 'manjur' untuk dijadikan antivirus dalam menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19.
²©²ÊÍøÕ¾ Internasional melaporkan Gilead melakukan uji klinis terhadap 397 pasien penderita parah COVID-19. Kemudian pasien tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama diberi obat remdesivir selama 5 hari sementara yang lain diberi remdesivir untuk 10 hari.
Hasilnya, lebih dari setengah pasien yang dirawat diperbolehkan pulang dalam waktu 14 hari. Sebanyak 64,5% pasien dari kelompok pertama yang mendapatkan remdesivir dalam waktu yang lebih singkat dan 53,8% dari kelompok kedua sudah diizinkan untuk pulang.
"Data ini menggembirakan karena menunjukkan bahwa pasien yang menerima remdesivir yang lebih pendek jangka waktunya yakni lima hari mengalami peningkatan klinis yang serupa dengan pasien yang menerima pengobatan 10 hari," kata Aruna Subramanian, pemimpin peneliti dalam uji klinis tersebut, sebagaimana diwartakan ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Kabar gembira ini langsung direspons oleh pelaku pasar. Risk appetite investor kembali muncul. Harga aset-aset berisiko seperti saham pun melesat pada perdagagan hari ini. Tengok saja bursa saham Asia yang ijo royo-royo. Bahkan IHSG terbang tinggi dan menjadi jawara Asia.
Sumber : Refinitiv
Tadi malam Gilead Science sebagai produsen remdesivir, mengatakan obat racikannya itu 'manjur' untuk dijadikan antivirus dalam menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19.
²©²ÊÍøÕ¾ Internasional melaporkan Gilead melakukan uji klinis terhadap 397 pasien penderita parah COVID-19. Kemudian pasien tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama diberi obat remdesivir selama 5 hari sementara yang lain diberi remdesivir untuk 10 hari.
Hasilnya, lebih dari setengah pasien yang dirawat diperbolehkan pulang dalam waktu 14 hari. Sebanyak 64,5% pasien dari kelompok pertama yang mendapatkan remdesivir dalam waktu yang lebih singkat dan 53,8% dari kelompok kedua sudah diizinkan untuk pulang.
"Data ini menggembirakan karena menunjukkan bahwa pasien yang menerima remdesivir yang lebih pendek jangka waktunya yakni lima hari mengalami peningkatan klinis yang serupa dengan pasien yang menerima pengobatan 10 hari," kata Aruna Subramanian, pemimpin peneliti dalam uji klinis tersebut, sebagaimana diwartakan ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Kabar gembira ini langsung direspons oleh pelaku pasar. Risk appetite investor kembali muncul. Harga aset-aset berisiko seperti saham pun melesat pada perdagagan hari ini. Tengok saja bursa saham Asia yang ijo royo-royo. Bahkan IHSG terbang tinggi dan menjadi jawara Asia.
Indeks | Perubahan (%) |
IHSG | 3.39 |
SENSEX | 3.22 |
ASX 200 | 2.39 |
Straits Times | 2.18 |
TW Weighted Index | 2.04 |
KLCI | 1.62 |
Shang hai Composite | 1.33 |
Topix | 1.03 |
PSEI | 1.01 |
Kospi | 0.7 |
Hang Seng | 0.28 |
Sumber : Refinitiv
Next Page
Harga Minyak & CPO Ikut Terkerek Naik
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular