²©²ÊÍøÕ¾

Andalkan Tabungan Payroll, Dana Murah BRIsyariah Naik 77,51%

dob, ²©²ÊÍøÕ¾
13 May 2020 11:51
BRIsyariah (Dok.BRIsyariah)
Foto: BRIsyariah (Dok.BRIsyariah)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia- BRIsyariah mencatatkan pertumbuhan laba yang sangat signifikan di triwulan I 2020, mencapai 150% menjadi Rp75 miliar. Selain ekspansi bisnis pembiayaan, salah satu faktor pendorong peningkatan laba adalah meningkatnya dana murah BRIsyariah.

Melalui rekomposisi dana, pertumbuhan dana murah BRIsyariah mencapai 77,51% dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Total dana murah yang berhasil dihimpun menjadi sebesar Rp 16,86 triliun. Dengan rekomposisi DPK, maka pada kuartal I-2020 ini komposisi DPK BRIsyariah menjadi 48,94% deposito, dan 51,06% dana muran yang terdiri dari giro dan tabungan. 


Pertumbuhan tabungan BRIsyariah juga mencatatkan pertumbuhan positif. Salah satu komponen yang memberi kontribusi positif pada pertumbuhan tabungan BRIsyariah adalah tabungan payroll.

Volume tabungan payroll BRIsyariah tumbuh 46% yoy. Pertumbuhan tabungan payroll juga membuka peluang BRIsyariah untuk menyalurkan pembiayaan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan Tabungan Payroll yang diikuti juga oleh peningkatan pembiayaan Employee Benefit Program (EmBP) sebesar 29,37 persen yoy.

"Nasabah payroll yang menjadi target potensial untuk memasarkan pembiayaan konsumer mayoritas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pegawai BUMN. Kami mengandalkan nasabah payroll untuk menyalurkan pembiayaan karena risikonya cenderung lebih rendah. Produk pembiayaan yang paling diminati nasabah payroll antara lain pembiayaan Multi Faedah, Purna Faedah dan Griya Faedah," jelas Mulyatno Rachmanto selaku Sekretaris Perusahaan BRIsyariah.

Tabungan payroll BRIsyariah menunjukkan peningkatan setelah BRIsyariah makin gencar bekerjasama dengan BUMN, satker dan institusi pemerintah lainnya sebagai bank penyalur gaji.

"Alhamdulillah kini semakin banyak BUMN, satuan kerja dan instansi pemerintah yang membuka diri bekerja sama dengan bank syariah untuk menyalurkan gaji karyawan. Hingga tahun 2020 kami telah menyalurkan payroll lebih dari 300 satuan kerja pemerintah. Selain itu kami juga sudah masuk ke BUMN besar di Indonesia, antara lain Pertamina dan PLN. Alhamdulillah animo pegawai di sana untuk bertransaksi secara syariah cukup tinggi," tutur Mulyatno.

Bagi pegawai yang ingin menerima payrollnya dari BRIsyariah, sudah disiapkan layanan yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Mobile banking BRIsyariah, BRIS Online, juga sudah didukung dengan teknologi yang mumpuni agar kebutuhan nasabah akan layanan perbankan bisa terpenuhi. BRIS Online juga dilengkapi fitur pembayaran zakat yang sangat penting bagi umat Muslim.


Ke depannya, BRIsyariah akan terus menargetkan pertumbuhan dana murah melalui kerjasama dengan instansi dan satuan kerja pemerintah.

"Di tengah ketidakpastian kapan pandemi covid-19 akan berakhir, kami harus melakukan langkah-langkah mitigasi dalam ekspansi. Salah satunya dengan meningkatkan kerjasama pengelolaan payroll dengan instansi dan satuan kerja pemerintah. Dengan peningkatkan dana murah ini maka kami semakin efisien. Selain itu, BRIsyariah juga dapat melakukan cross selling produk pembiayaan dengan menyalurkan pembiayaan berbasis payroll (sallary based financing) yang dinilai lebih aman di tengah pandemi covid-19 yang masih belum berakhir di Indonesia," tutup Mulyatno.


(dob/dob) Next Article Membedah Kinerja Kinclong BRISyariah Sepanjang H1-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular