
Semen Indonesia Cetak Laba Q1 Rp 446 M, Saham Minus 27%

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Holding BUMN semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau Semen Indonesia Group (SIG), mencatatkan laba bersih mencapai Rp 446,46 miliar pada kuartal I-2020, naik 67% dari periode yang sama tahun lalu Rp 268,10 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi Senin ini (18/5/2020), laba bersih ini terjadi seiring dengan pendapatan SMGRÂ yang juga naik kendati satu digit 6% menjadi Rp 8,58 triliun pada periode hingga Maret 2020 itu, dari periode yang sama tahun 2019, Rp 8,13 triliun.
Adapun beban pokok berkurang menjadi Rp 5,85 triliun dari Rp 5,91 triliun, sementara beban umum dan administrasi membengkak jadi Rp 811,78 miliar dari Rp 581,12 miliar.
Secara rinci, pendapatan dari penjualan semen SMGR mencapai Rp 7,23 triliun naik dari sebelumnya Rp 6,79 triliun, penjualan terak juga naik menjadi Rp 623,83 miliar. Penjualan yang turun yakni beton jadi dan siap pakai, kantong semen, persewaan lahan, dan pendapatan dari bisnis jasa penambangan.
SMGR adalah induk dari beberapa perusahaan semen nasional di antaranya PT Semen Gresik, PT Semen Indonesia Aceh, PT Semen Padang, PT Semen Kupang Indonesia, PT Semen Tonasa, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI yang sebelumnya bernama PT Holcim Indonesia.
Meskipun laba bersih naik, mengacu data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham SMGRÂ secara tahun berjalan masih terkoreksi 27,29% di level Rp 8.725/saham dengan kapitalisasi Rp 51,75 triliun. Dalam sebulan perdagangan terakhir, saham SMGRÂ naik 31,20%.
Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan peningkatan kinerja perseroan pada 1Q20 merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2018.
"SIG akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah," kata Hendi Prio Santoso, dalam keterangan resmi, Senin (18/5/2020).
Menurut Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional pada triwulan I tahun 2020 tercatat sebesar 14,90 juta ton atau turun 4,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada 1Q20, penjualan SIG di pasar nasional mencapai 7,87 juta ton atau naik 4,71% dibandingkan triwulan I tahun 2019. Adapupn total ekspor semen SMGR dari Indonesia mencapai 1,02 juta ton pada 1Q20, atau tumbuh 23,2% dari periode yang sama 2019.
Secara konsolidasi, penjualan domestik dan ekspor SIG termasuk TLCC Vietnam pada periode Januari hingga Maret 2020 mencapai 9,37 juta ton atau naik sebesar 7,04% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,75 juta ton.
(tas/hps) Next Article Erick Siap Rombak Semen Indonesia, Saham SMGR Terbang!
