
Harga Saham Meroket, Harta 5 Crazy Rich RI Ini Makin Melesat

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketika nilai kekayaan orang terkaya nomor wahid di dunia Jeff Bezos, pemilik Amazon, melorot US$ 693 juta atau Rp 9,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) tahun ini akibat penurunan saham Amazon, para orang kaya di Tanah Air justru mengalami kenaikan nilai kekayaan.
Kenaikan nilai kekayaan para taipan alias crazy rich Indonesia terjadi seiring dengan naiknya harga saham-saham milik para pengusaha sukses ini.
Mengacu data The Real-Time Billionaires List 2020, per 30 Juni 2020, ada lima orang terkaya di Indonesia yang nilai kekayaannya melonjak tajam dalam beberapa waktu terakhir.
Daftar Lima Crazy Rich Indonesia
1. R Budi Hartono (Urutan 70 Dunia)
Kekayaan bersih Robert Budi Hartono naik US$ 90 juta atau setara Rp 1,26 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$), sehingga pemilik Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memiliki kekayaan total mencapai US$ 17,4 miliar atau setara Rp 244 triliun. Dalam 3 bulan terakhir, saham BBCA memang melesat 14% hingga perdagangan Selasa ini (30/6/2020) di posisi Rp 28.475/saham.
2. Michael Hartono (Urutan 77 Dunia)
Saudara dari Budi Hartono yang menyukai makanan-makanan tradisional ini juga mencatatkan kenaikan nilai kekayaan. Pria 81 tahun ini memiliki kekayaan bersih US$ 16,7 miliar atau Rp 234 triliun, bertambah US$ 86 juta. Baik Budi dan Michael memiliki saham terbesar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Tanah Air.
3. Prajogo Pangestu (Urutan 295 Dunia)
Pemilik Grup Barito Pacific ini mencatatkan nilai kekayaan naik US$ 84 juta menjadi US$ 6,6 miliar atau setara Rp 92,4 triliun. Prajogo memiliki dua emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan anak usahanya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Saham BRPTÂ dalam 3 bulan terakhir melesat 118% di posisi Rp 1.165/saham, sementara saham TPIAÂ naik tipis 5,20%.
4. Sri Prakash Lohia (Urutan 398 Dunia)
Pemilik Grup Indorama ini mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar US$ 27 juta menjadi US$ 5,3 miliar atau setara Rp 74,20 triliun. Sekarang perusahaan ini berkembang dan mendivesifikasi bisnis ke pembangkit tenaga listrik, petrokimia, membuat produk industri termasuk poliolefin, pupuk, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis. Saham PT Indo-Rama Syntetics Tbk (INDR) melesat 52,25% di level Rp 2.200/saham dalam 3 bulan terakhir.
5. Tahir dan Keluarga (Urutan 516 Dunia)
Nilai kekayaan pemilik Grup Mayapada ini mencapai US$ 4,3 miliar atau setara Rp 60,20 triliun. Salah satu emiten milik Tahir yang masuk dan tercatat di BEI adalah PT Bank Mayapada Tbk (MAYA). Saham MAYA naik tipis 1,56% di posisi Rp 6.500/saham.
Pebisnis Tanah Air yang nilai kekayaannya naik juga adalah pemilik CT Corp, Chairul Tanjung. Nilai kekayaan pemilik Transmedia ini juga naik US$ 8 juta sehingga total mencapai US$ 3,6 miliar atau setara dengan Rp 50,40 triliun. Salah satu emiten CT Crop yang tercatat di BEI adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA). Saham Bank Mega dalam 3 bulan terakhir naik 10,09% di posisi Rp 6.275/saham.
Masih mengacu data Forbes, beberapa taipan Indonesia lainnya justru mengalami penurunan nilai kekayaan, di antaranya Martua Sitorus (urutan 1.328 dunia) minus US$ 3 juta menjadi US$ 1,9 miliar, dan Mochtar Riady dan keluarga (urutan 1.524 dunia) minus US$ 9 juta menjadi US$ 1,7 miliar.
Di global kekayaan Jeff Bezos minus US$ 693 juta menjadi US$ 160,4 miliar atau Rp 2.246 triliun. Disusul diposisi kedua dunia yakni pendiri Microsoft, Bill Gates dengan kekayaan naik US$ 688 juta menjadi US$ 108,8 juta atau Rp 1.523 triliun.
(tas/hps) Next Article Jumlah Konglomerat RI Bakal Geser Taipan China, kok Bisa?
