²©²ÊÍøÕ¾

Pieter Tanuri Bakal Suntik Rp 527 M, Saham Indomobil Ambles

tahir saleh, ²©²ÊÍøÕ¾
03 July 2020 14:25
pieter tanuri (Bali United.com)
Foto: pieter tanuri (Bali United.com)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ Indonesia - Harga saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) merosot 2,26% di level Rp 650/saham pada perdagangan awal sesi II, Jumat (3/7/2020) di tengah rencana perusahaan otomotif Grup Salim ini akan melangsungkan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III atau penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham IMAS siang ini ditransaksikan Rp 6,53 miliar dengan volume perdagangan 10,06 juta saham, dengan kapitalisasi pasar Rp 1,8 triliun.

Sepekan terakhir, saham IMAS melorot 11,56% dan sebulan terakhir naik tipis 0,78%. Namun dalam 3 bulan terakhir, saham IMAS melesat 81,56% dengan catatan jual asing mencapai Rp 2,91 miliar pada periode 3 bulan terakhir.

Salah satu sentimen bagi harga saham IMAS ialah rencana rights issue perusahaan. Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan, IMAS berencana melakukan PUT III atau penerbitan saham baru dengan HMETD atau rights issue kepada pemegang saham perseroan.

Saham yang akan diterbitkan adalah saham biasa sebanyak- banyaknya 1.229.012.627 saham biasa (1,22 miliar saham) dengan nilai nominal Rp 250/saham.

Harga pelaksanaan HMETD akan ditetapkan antara Rp 500-600/saham sehingga dengan demikian nilai dana rights issue diperkirakan mencapai Rp 675,95 miliar sebagaimana disebutkan dalam informasi kepada BEI tersebut.

Namun pemegang saham IMAS yakni Gallant Venture Ltd, perusahaan yang sahamnya juga dipegang oleh Grup Salim di Singapura, bersama Keppel Group dan JTC Group ini tak akan menyerap saham baru itu dan berencana mengalihkan seluruh haknya dalam penerbitan saham baru IMAS kepada PT Bina Raya Perkasa.

Hak yang akan diallihkan kepada Bina Raya Perkasa sebanyak 878.562.566 HMETD. Adapun pemilik Bina Raya adalah Pieter Tanuri, pemilik Bali United dan mantan pemegang saham mayoritas Multistrada.

Dengan pengalihan saham sebanyak itu dan asumsi harga rights issue Rp 500-600/saham, dana yang bisa disetor Pieter untuk menyerap saham diestimasi Rp 439-527 miliar.

Hal itu terungkap dalam jawaban direksi IMAS kepada BEI pada Kamis (2/7/2020) terkait dengan pertanyaan siapa saja pihak yang terlibat dalam aksi korporasi IMAS.

Proses PUT III ini diharapkan mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 Juli mendatang.

Direktur Utama Indomobil Jusak Kertowidjojo mengatakan Bina Raya Perkasa adalah perusahaan yang fokus pada bisnis konsultasi manajemen.

"Pertimbangan Gallant Venture Ltd mengalihkan haknya karena saat ini kinerja perseroan [IMAS] belum naik sehingga Gallant selaku perusahaan publik di Singapura tidak berniat mengambi bagian (exercise) haknya dalam PUT III ini," katanya dalam suratnya kepada BEI.

Hubungan IMAS dengan Bina Raya adalah kesamaan direksi. "Sehubungan dengan pengalihan tersebut tidak ada rencana perubahan kepengendalian setelah pelaksanaan PUT III."

Adapun Direktur Utama Bina Raya juga dijabat Jusak Kertowidjojo, sementara Direktur Bina Raya adalah Evensius Go (juga direktur IMAS), sementara Komisaris dijabat Pieter Tanuri yang menjadi pemegang saham utama Bina Raya (pemilik manfaat atau beneficial ownership).

Pieter adalah salah satu konglomerat Tanah Air dan mantan pemilik PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), yang memproduksi ban Corsa, dan pemilik PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), pengelola Bali United. Sebelumnya Pieter menjual MASA kepada pabrikan ban asal Prancis, Michellin.

Saat prospektus dirilis, pemegang saham IMAS yakni Gallant Venture Ltd 71,49%, PT Tritunggal Intipermata 18,17% (juga Grup Salim), dam investor publik 10,34%.

Nantinya setelah rights issue diselesaikan, saham Gallant menjadi 49,49%, Tritunggal 18,17%, publik 10,34%, dan Bina Raya 22%.

"Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari PUT III ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha," tulis manajemen IMAS dalam prospektus.


(tas/hps) Next Article Terungkap! Indomobil Rights Issue, Pieter Tanuri Siap Masuk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular