
Laba Bank Mandiri Semester I Rp 10,29 T, Jatuh 23,95%

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih konsolidasi sepanjang semester I-2020 sebesar Rp 10,29 triliun, atau melorot 23,95% dari periode semester I-2019 yakni sebesar Rp 13,53 triliun.
Adapun laba bersih entitas induk yang digabung dengan kepentingan non pengendali Bank Mandiri mencapai Rp 10,55 triliun, turun 24,53% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 13,98 triliun.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan di media massa, pendapatan bunga dan syariah bersih serta pendapatan premi Bank Mandiri pada semester I-2029 mencapai Rp 29,78 triliun, naik tipis 0,1% dari periode yang sama tahun lalu Rp 29,75 triliun.
Adapun aset per Juni 2020 menembus Rp 1.359,44 triliun, naik 3,12% dari periode Desember 2019 yakni sebesar Rp 1.318,25 triliun. Aset tersebut terbesar setelah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yakni mencapai Rp 1.387,76 triliun.
Per Juni 2020, jumlah kredit Bank Mandiri mencapai Rp 851,51 triliun, minus 3,88% dari Desember 2019 yakni Rp 885,84 triliun.
Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) terdiri dari giro, tabungan, dan simpanan berjangka Bank Mandiri mencapai Rp 976,55 triliun, yang terbagi atas giro sebesar Rp 246,54 triliun, tabungan Rp 357,88 triliun, dan simpanan berjangka Rp 372,14 triliun.
Jumlah DPK tersebut naik 4,65% dari Desember 2019 yakni Rp 933,12 triliun, terdiri dari giro Rp 250,41 triliun, tabungan Rp 359,16 triliun, dan simpanan berjangka Rp 323,55 triliun.
Tahun lalu, Bank Mandiri membukukan pertumbuhan laba bersih 9,9% menjadi Rp 27,5 triliun dibandingkan dengan tahun 2018 yakni Rp 25,02 triliun.
Laba bersih itu ditopang oleh penyaluran kredit yang naik double digit 10,7% menjadi Rp 907 triliun dari tahun sebelumnya Rp 820 triliun.Â
(tas/tas) Next Article Soal Duit Rp128 Juta Raib, Bank Mandiri Tegaskan Tak Diganti!