
Harga CPO Pulih, Emiten Sawit Grup Salim Geber Capex Rp 1,6 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten sawit milik grup Salim, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan anak usahanya PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau Lonsum optimistis kinerja semester 2-2020 akan lebih positif dibandingkan dengan semester I-2020.
Harga jual minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang membaik menjadi pendorongnya.
Wakil Direktur Utama Salim Ivomas Pratama Paulus Moleonoto mengatakan harga jual CPO saat ini mencapai RM 3.100/ton atau kisaran Rp 9.500 per ton ini dinilai dapat mengkompensasi penurunan produksi 7% pada semester I-2020 dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Itu harga yang sangat baik untuk kita, jadi kayak hargain rupiah yang ada di sekitar saat sekarang ini Rp 9.500-Rp 10.000 [per ton]. Jadi tentunya akan memberikan dampak positif baik Lonsum maupun SIMP," kata Paulus dalam public expose virtual, Rabu (23/9/2020).
Meski tahun ini produksi akan cukup terganggu karena adanya La Nina, namun perusahaan menyebutkan kondisi tersebut bisa ditengarai dengan mempersiapkan infrastruktur yang ada di perkebunan.
La Nina ialah kondisi yang berlawan dengan El Nino, yaitu fenomena turunnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik.
Secara grup, tahun ini perusahaan telah merencanakan untuk melakukan new planting dan replanting di sejumlah lahan perusahaan.
Untuk Lonsum saja, jumlah lahan yang akan dilakukan penanaman kembali mencapai 1.000 hektare, belum termasuk lahan lainnya di SIMP.
Selain itu, tahun ini perusahaan juga akan menyelesaikan penambahan kapasitas refinery yang berlokasi di Surabaya dan Jakarta. Selain itu, pembangunan pabrik CPO di Kalimantan Timur tahun ini juga dikebut kendati diperkirakan akan terhambat dan baru akan rampung pada April 2021 mendatang.
"Rencana capex [belanja modal] kalau tadi Lonsum Rp 500 miliar terbesarnya untuk pabrik di Kaltim. SIMP secara total grup Rp 1,5 triliun-Rp 1,6 triliun sampai akhir tahun," lanjutnya.
(tas/tas) Next Article Ekspansif! Grup Salim Tambah Saham Perusahaan Sawit Rp 807 M
